[ad_1]
Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat (22/12/2023). Seperti apa elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan-Cak Imin, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD?
Survei Indometer, Sabtu (16/12/2023), menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai stabil memasuki dua pekan masa kampanye, mencapai 50,8 persen.
Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, Sabtu (16/12/2023), menyebut bahwa angka tersebut naik tipis dari survei bulan November 2023 yang menembus 50,1 persen, setelah pada Oktober sebesar 45,3 persen.
Menurut Leonard, dukungan terhadap Prabowo-Gibran mengalami peningkatan dibandingkan pada awal keduanya mulai dipasangkan menjelang pendaftaran ke KPU.
Sebelaiknya, Ganjar-Mahfud yang mengalami penurunan elektabilitas, dari capaian 32,8 persen pada Oktober, turun menjadi 25,8 persen pada November, kini tersisa 21,2 persen.
Selanjutnya, Anies-Cak Imin meningkat elektabilitasnya dan kini unggul tipis terhadap Ganjar-Mahfud. Naik dari 15,6 persen (Oktober) menjadi 18,7 persen (November), dan kini menyodok hingga 22,0 persen.
“Selama ini Anies selalu menempati posisi juru kunci dalam pertarungan segitiga menghadapi Prabowo dan Ganjar, tetapi dalam perkembangan terbaru pasangan yang mengusung jargon perubahan itu berpotensi menjadi runner-up dalam Pilpres 2024,” jelas Leonard.
Menurut dia, penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud karena sulitnya pasangan tersebut menawarkan gagasan di tengah kontestasi antara visi keberlanjutan dari kubu Prabowo-Gibran dan wacana perubahan yang digaungkan Anies-Cak Imin.
Hal tersebut tercermin dalam debat pertama yang digelar KPU, di mana Prabowo tampak memposisikan diri sebagai capres petahana yang mendukung dilanjutkannya program-program Jokowi. Anies dengan retorikanya terus menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintahan.
Situasi terbaru, lanjut Leonard, Anies-Cak Imin berpotensi menggeser Ganjar-Mahfud ke peringkat ketiga perlu menjadi bahan evaluasi dalam strategi kampanye yang tersisa kurang dari dua bulan ke depan.
Survei Indometer dilakukan pada 1-7 Desember 2023 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia, yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling). Margin of error survei sebesar ±2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Roy Morgan
Berbeda dengan hasil survei Indometer, hasil survei lembaga riset dari bermarkas di Australia, Roy Morgan, menunjukkan Ganjar Pranowo memperoleh elektabilitas tertinggi.
Berdasarkan survei tersebut, Ganjar meraih total suara 38%, naik 10% sejak kuartal Maret 2023. Dia mengungguli pesaingnya capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang meraup 30% suara (naik 13%) dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang dapat 25% suara (naik 10%).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons hasil survei ini dengan menegaskan bahwa survei yang kredibel itu bisa muncul.
Dia meyakini, survei Roy Morgan dilaksanakan dengan metodologi yang semestinya. Oleh sebab itu, lanjutnya, Ganjar bisa meraih elektabilitas tertinggi.
“[Padahal] begitu banyak lembaga survei cenderung memenangkan pihak tertentu,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).
Dia berpendapat, dalam perpolitikan Indonesia, survei memang cenderung digunakan sebagai alat pemenangan. Dengan demikian, pihaknya tidak ingin fokus pada hasil survei, meskipun hasilnya menunjukkan angka-angka yang positif.
“Bagi kami sejak awal, kami berpedoman gerakan turun ke bawah itu jauh lebih penting daripada sekedar melihat survei. Menang dimulai dari TPS, itu jauh lebih penting daripada sekedar melihat hasil survei,” tukasnya.
Sebagai catatan, survei Roy Morgan dilaksanakan pada Juli-September 2023 kepada 2.630 pemilih Indonesia yang berusia di atas 17 tahun. Artinya, survei dilakukan sebelum manuver keluarga Jokowi yang diawali dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Survei ini menemukan bahwa Ganjar memimpin perolehan suara dengan kuat di Pulau Jawa, sementara Prabowo bersaing ketat dengan Ganjar di Pulau Sumatera.
“Ganjar dari PDIP memimpin dengan kuat di Pulau Jawa yang paling padat penduduk di Indonesia dengan dukungan 41%, unggul lebih dari 10% dari penantangnya, Prabowo [29%] dan Anies [25%],” kata CEO Roy Morgan Michele Levine dalam keterangannya, dikutip Jumat (15/12/2023).
Survei Lain
Adapun, survei elektabilitas Prabowo–Gibran teratas menurut lima lembaga survei belakangan ini. Setidaknya lima lembaga survei menemukan bahwa pasangam calon (paslon) nomor urut 2 itu menikmati posisi elektabilitas tertinggi dengan jarak cukup lebar dari dua paslon lainnya yakni nomor urut 1 Anies–Cak Imin, dan Ganjar–Mahfud. Namun demikian, elektabilitas Prabowo–Gibran belum mencapai 50%.
Seperti diketahui, suatu paslon harus memenangkah lebih dari 50% suara untuk memenangkan pemilihan presiden (pilpres).
Beberapa survei juga memperkirakan kontestasi Pilpres 2024 bakal digelar dalam dua kali putaran. Pasangan Prabowo–Gibran hampir dipastikan berpeluang besar lolos ke babak selanjutnya. Misteri yang masih harus akan dijawab yakni persaingan antara Anies–Cak Imin, dan Ganjar–Mahfud.
Keduanya bersaing ketat, di mana sejumlah survei menunjukkan bahwa dua paslon dimaksud saling menyalip satu sama lain terutama di beberapa wilayah pemenangan. Misalnya, survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan bahwa elektabilitas Anies–Cak Imin menyalip Ganjar–Mahfud secara tipis. Di sisi lain, keduanya juga bersaing ketat di Jawa Timur berdasarkan hasil temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Berikut hasil temuan lima lembaga survei terakhir terkait dengan elektabilitas capres–cawapres 2024:
Litbang Kompas
Litbang Kompas melaksanakan survei elektabilitas capres–cawapres pada periode 29 November sampai dengan 4 Desember 2023.
Hasilnya sebagai berikut: Prabowo–Gibran: 39,3% Anies–Cak Imin: 16,7%, Ganjar–Mahfud: 15,3%.
Survei LSI
LSI melaksanakan survei elektabilitas capres–cawapres pada periode 3 sampai dengan 5 Desember 2023. Hasilnya sebagai berikut: Prabowo–Gibran 45,6%, Ganjar–Mahfud 23,8% Anies–Cak Imin 22,3%.
Indikator Politik
Indikator Politik melaksanakan survei elektabilitas capres–cawapres pada periode 23 November sampai dengan 1 Desember 2023. Hasilnya sebagai berikut: Prabowo–Gibran 45,8%, Ganjar–Mahfud 25,6%, Anies–Muhaimin 22,8%.
Poltracking Indonesia
Poltracking Indonesia melakukan survei nasional pada 28 Oktober–3 November 2023. Hasilnya, sebagai berikut: Prabowo-Gibran 40,2%, Ganjar-Mahfud 30,1%, Anies-Imin 24,4%.
SMRC
Saiful Mujani Research and Colsulting atau SMRC melakukan survei nasional pada 2– 8 Oktober 2023. Hasilnya, sebagai berikut: Prabowo-Gibran 36%, Ganjar-Mahfud 33,1%, Anies-Cak Imin 23,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News
[ad_2]
Source link