[ad_1]

Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Pengamat politik Universitas Jember Dr. Muhammad Iqbal menilai bahwa calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka lebih siap dalam debat dibandingkan kedua cawapres lainnya, namun pernyataannya masih sarat problematik.

“Gibran sudah seharusnya melahap tema seputar ekonomi karena posisinya saat ini. Berdasarkan tema itu, debat bisa dimenangkan oleh cawapres nomor urut dua,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu dini hari.

Sementara cawapres Muhaimin Iskandar keluar diksi slepetan licin, tapi namanya jadi slepetnomics, sedangkan cawapres Mahfud Md terkesan tidak bisa keluar dari zona hukum untuk membahas tema debat ekonomi kerakyatan tersebut.

Baca juga: KPU akan tegur lagi Gibran soal ajakan bersorak saat debat kedua

Baca juga: Pengamat Unej: Ketiga cawapres sepakat kuatkan ekonomi kerakyatan

“Terpenting dikritisi adalah semua retorika dan gaya debat Gibran terlihat memang lebih siap daripada Muhaimin dan Mahfud, tetapi semua substansi-nya sangat problematik, karena retorika-nya sarat informasi kebijakan yang distortif,” tuturnya.

Pengajar di FISIP Unej itu menilai justru substansi gagasan cawapres nomor urut satu memang paling terukur dan realistis, sedangkan cawapres Mahfud Md masing sangat normatif.

“Gibran sepertinya menyiapkan diri dengan misi terkesan hanya untuk mempermalukan lawan debat. Terpenting lagi, hampir semua substansi argumen yang dilontarkan sesungguhnya sarat problematik dan distortif,” ucapnya.

Iqbal memberikan contoh pernyataan pasangan Prabowo Subianto itu menyebutkan bahwa menyiapkan anak muda menjadi ahli ekonomi digital dalam hal kripto dan block chain.

Hilirisasi nikel dan sektor mineral, serta tambang tanpa menjelaskan asas pemerataan dan keadilan dengan parameter terukur dan partisipatif, sehingga implikasinya bisa serius ketika 2045, sektor lingkungan alam Indonesia mungkin sudah tinggal sisa keropos tanpa jaminan keadilan sosial yang pasti.

“Sejauh ini kripto menyisakan ketidakadilan dan salah satu pemicu krisis ekonomi ekonomi dunia. Padahal, dunia kripto dan ekosistem ekonomi syariah itu secara pondasi nilai dan sistem tata kelola sangat bertentangan,” ujarnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin 13 November 2023.

Baca juga: Pengamat: Cawapres kurang paparkan kedalaman analisis-solusi praktis

Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama antar-capres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.

Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *