[ad_1]

Jakarta Pusat, Kominfo – Beredar konten unggahan video di media sosial TikTok yang menampilkan Hasil Perolehan Sementara Pemungutan Suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di enam negara yaitu Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi dan Taiwan.

Konon, dalam hasil perolehan pemungutan suara tersebut, Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan dengan dua pasangan calon (paslon) lainnya.

Faktanya, unggahan video yang menampilkan hasil perolehan sementara pemungutan suara di enam negara adalah tidak benar. Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari antaranews.com, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari dalam keterangan resmi membantah sudah ada publikasi hasil perolehan suara Pemilu 2024 di luar negeri.

Hasyim Asyari menegaskan pemungutan suara di luar negeri memang dilakukan lebih awal, namun penghitungan suara di luar negeri dilakukan bersamaan dengan dalam negeri, yakni pada 14 Februari 2024, setelah waktu pencoblosan ditutup pada pukul 13.00 WIB.

Berikut laporan harian isu hoaks, dan disinformasi yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo,  Sabtu (10/02/2024):

  1. [HOAKS] Informasi Crowdfunding Mengatasnamakan Bank Indonesia
  2. [HOAKS] Hasil Perolehan Sementara Pilpres 2024 di Luar Negeri Sebelum 14 Februari
  3. [HOAKS] Dana Bantuan Kementerian Kesehatan untuk TKI

Awas Hoaks Mobilisasi Taruna STIN dalam Pemilu 2024!

STIN menegaskan mereka hanya melaksanakan hak konstitusional dan menggunakan hak pilihnya, bukan melakukan operasi intelijen seperti yang di Selengkapnya

Awas Hoaks! Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Berganti

Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim dalam unggahan video tersebut tidak benar. Selengkapnya

Beredar Hasil Exit Poll Pilpres 2024 di Luar Negeri? Itu Hoaks!

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik mengatakan informasi yang diklaim dalam unggahan foto yang beredar adalah tidak benar ata Selengkapnya

Awas Hoaks! Informasi Tenggat Penguruan STR Seumur Hidup

Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya



[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *