[ad_1]
Halo, Sobat Teknik. Tahukah kamu jika di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM terdapat UGM AI Center of Excellence di lantai 1.?
UGM AI Center of Excellence diresmikan sejak tahun 2019 oleh Ir. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Republik Indonesia yang bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) Fakultas Teknik ke-73. Selain itu, tim pelaksana program Massachusetts Institute of Technology Regional Entrepreneurship Acceleration Program (MIT-REAP) juga pernah berkunjung untuk melakukan program kerja sama dengan Ditjen Dikti Ristek Kemendikbud Ristek RI, PT Paragon Technology and Innovation, dan Universitas Gadjah Mada.
Slogan UGM AI Center adalah “UGM AI Cubic” yang merupakan permainan kata dari UGM triple-AI yakni adalah Artificial Intelligence for Academic-Industry Alliance Innovation”. Beberapa riset yang dilakukan, yaitu Crack Detection untuk mendeteksi retakan pada jalan dengan kamera yang terpasang pada kendaraan, Laboratory Attendance Dashboard Website Based on Face Recognition System sebagai sistem absensi di laboratorium yang dipasang CCTV untuk memantau laboratorium, Deep Learning for Diabetic Retinopathy Assessment yang membantu dokter dalam menilai tingkat keparahan Diabetic Retinopathy (DR) dari gambar retina pasien, dan masih banyak lagi.
UGM AI Center juga melakukan riset kolaborasi dengan berbagai pihak, yaitu PT. Musashi Auto Parts Indonesia berupa Automated Visual Inspection for Camshaft Defect Detection, Astra Digital berupa Automated Model Builder, Badan Pengatur Jalan Tol berupa Road Monitoring System, dan lain sebagainya.
Beberapa tokoh praktisi dan ilmuwan nasional juga turut berkontribusi sebagai dewan penasihat dan pembina UGM AI Center of Excellence, yakni Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie (CEO Ilthabi Rekatama), Dr. Agus Hasan Sulistiono (Direktur PT. Tira Austenite, Tbk.), Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU. (Dekan Fakultas Teknik UGM), Herman Widjaja (VP Engineering Tokopedia), Rene Indiarto Widjaja (Direktur PT. Epsindo Prima Energi), dan Dr. Ettikan K. Karuppiah (Direktur Ekosistem Pengembang, NVIDIA). (Selengkapnya: link /File booklet dan summary/Penulis: Laili Rofi’ah)
[ad_2]
Source link