[ad_1]

Liputan6.com, Jakarta Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di pemilihan presiden (pilpres) 2024. Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di peringkat pertama.

Dari hasil jejak pendapat yang digelar pada medio 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 45,79 persen. Sementara paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di urutan kedua dengan elektabilitas 25,47 persen.

Kemudian, paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada di peringkat ketiga dengan raihan 22,96 persen. Dari responden yang terlibat survei itu, ada 5,78 persen responden yang tidak menjawab.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengaku belum bisa menyimpulkan kontestasi pilpres 2024 apakah akan berjalan dua putaran atau tidak. Sebab, belum ada satu kandidat elektabilitasnya melebihi 50 persen.

“Sampai hari ini kami belum bisa menyimpulkan apakah pemilu tanggal 14 Februari akan berlangsung dalam satu putaran atau tidak. Itu cara yang aman. Karena angkanya belum mencapai 50 persen plus,” kata Burhanuddin, dalam paparannya secara virtual, Kamis (18/1/2024).

Kendati demikian, Burhanuddin menilai, potensi pilpres 2024 satu putaran masih terbuka untuk paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Bila pilpres terjadi dua putaran, dia juga berasumsi paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin bakal masuk ke putaran selanjutnya.

“Kalau terjadi putaran kedua dengan asumsi Prabowo-Gibran gagal membungkus kemanangan di atas 50 persen plus, potensi yang mendampingi Pak Prabowo lebih besar dimiliki Anies Baswedan,” terang Burhanuddin.

“Meskipun selisih Mas Anies dengan Mas Ganjar dalam margin of error. Jadi kita mesti lebih sabar menunggu apa yang terjadi 1 bulan ke depan,” sambung dia.

Indikator Politik Indonesia menggelar survei secara tatap muka pada 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024. Survei ini menargetkan populasi seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.

Dalam survei ini, jumlah basis sampel sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian, dilakukan oversample di 13 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga, total sampel sebanyak 4.560 responden.

Dengan asusmsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 respoden memiliki toleransi kesalasan (margin of error) sekitar kurang 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Terdapat momen seru dari Debat Capres Cawapres jilid ketiga yang dihelat malam tadi. Momen tersebut yakni ketika dua kandidat calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memberikan skor atau penilaian kepada kinerja Kementerian Pertahanan, yang …

[ad_2]

Source link

One thought on “Survei Indikator Politik: Belum Ada Paslon di Atas 50%, Pilpres 2024 Potensi 2 Putaran”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *