[ad_1]

rds | CNN Indonesia

Rabu, 06 Sep 2023 16:19 WIB









Ilustrasi. Wartawan media Selandia Baru, Radio New Zealand, mengaku diikuti oleh pejabat Indonesia selama KTT MSG berlangsung usai merilis berita Selandia Baru. (iStock/Domepitipat)

Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Luar Negeri RI buka suara usai delegasi Indonesia di KTT Negara Melanesia (MSG) diduga mencoba menyuap dan mengintimidasi jurnalis media Selandia Baru, Radio New Zealand (RNZ), pada akhir Agustus lalu.

Direktur Jenderal Asia Pasifik Kemlu RI, Abdul Kadir Jailani, menegaskan delegasi Indonesia tak pernah menggunakan pendekatan semacam itu kepada jurnalis.

“Penyuapan tidak pernah menjadi kebijakan dan pendekatan dengan wartawan,” kata Kadir saat dimintai konfirmasi mengenai insiden tersebut kepada CNNIndonesia.com, Rabu (6/9).

Ia kemudian berujar, “Kita juga tak memiliki kepentingan untuk mengikuti atau melakukan intimidasi terhadap wartawan.”

Menurut laporan RNZ, dugaan suap dan intimidasi itu bermula saat salah satu jurnalisnya, Kelvin Anthony, meliput konferensi tingkat tinggi (KTT) negara Melanesia, Melanesian Spearhead Group (MSG), pada 23-24 Agustus lalu.

Seorang pejabat Indonesia yang tampak bagian dari delegasi RI di KTT MSG itu, Ardi Nuswantoro, menawarkan Anthony sesi wawancara khusus dengan Duta Besar Indonesia untuk Australia Siswo Pramono.

Tawaran wawancara itu itu muncul setelah Nuswantoro memberitahu Antony beberapa hari sebelumnya bahwa pemerintah RI tak suka dengan pemberitaan RNZ soal Papua.

Usai berkomunikasi secara langsung dan via online, Ardi meminta Anthony datang ke Holiday Inn Resort pada 23 Agustus pukul 12.00 untuk mewawancarai Siswo. Dugaan suap itu terjadi sekitar pukul 13.00-13.10 waktu setempat setelah wawancara berlangsung.

“Saya ditawari wawancara eksklusif dengan Duta Besar Indonesia untuk Australia di pertemuan MSG setelah sebelumnya diberitahu sebelumnya oleh Ardi Nuswantoro bahwa pemerintahannya tidak menyukai apa yang RNZ telah tayangkan terkait Papua Barat dan mengatakan itu (berita) tidak seimbang,” kata Anthony, dikutip RNZ.

Anthony lantas memberi tahu delegasi bahwa RNZ berupaya melakukan segala upaya untuk bersikap seimbang dan adil dalam memberitakan isu Papua ini.

“Kami ingin memihak Indonesia juga. Namun, kami perlu kesempatan untuk berbicara secara terbuka (bisa dikutip dan diberitakan),” kata dia.

Kronologi dugaan suap, baca di halaman berikutnya >>>


Kronologi Dugaan Upaya Suap dan Intimidasi


BACA HALAMAN BERIKUTNYA


[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *