[ad_1]

JAKARTA,KOMPAS.com – Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau unit kereta listrik milik proyek Kereta Cepat Bandung Jakarta (KCJB) akhirnya selesai dikerjakan.

Hal tersebut disampaikan oleh perusahaan manufaktur yang menangani proyek ini, China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) melalui laman Twitter resminya, Jumat (5/8/2022).

CRRC mengatakan unit kereta ini telah melalui proses perakitan di salah satu kota di China yakni Qingdao. Menariknya, ini merupakan unit kereta cepat pertama yang dieskpor oleh China ke luar negeri.

“Ini merupakan pertama kalinya EMU berkecepatan tinggi diekspor dari China ke luar negeri,” tulis CRRC.

Baca juga: Sama-sama Disebut Kereta Cepat, Ini Perbedaan Teknologi KCJB dan Shinkansen

Sementara itu, General Manager (GM) Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Rahadian Ratry membenarkan proses penyelesain unit kereta listrik KCJB.

“Hari ini Jumat (5/8/2022), sudah dilakukan kegiatan ceremony penyelesaian manufaktur untuk EMU dan CIT,” jelasnya saat dihubungi Kompas.com.

Sementara itu, proses pengiriman unit kereta ke Indonesia baru akan dilakukan pada pertengahan bulan Agustus 2022.

Penampakan EMU KCIC400F, rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.Dok. CRRC Penampakan EMU KCIC400F, rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Nah untuk rencana pengiriman mulai pertengahan bulan Agustus ini,” tambah Rahadian.

Tentu ini merupakan kabar baik tak hanya bagi pemerintah namun juga masyarakat yang sudah merindukan adanya moda transportasi baru. 

Baca juga: Genjot Pendapatan, KCJB Bangun TOD di Halim dan Kota Baru di 3 Stasiun

Proyek KCJB ini sudah ramai dibicarakan sejak tahun 2015. Namun penyelesaiannya sudah beberapa kali tertunda. 

Dilansir dari laman resmi Kereta Api Indonesia (KAI), Rabu (3/8/2022), satu rangkaian KCJB nantinya akan terdiri dari 8 kereta berkapasitas 601 pelanggan. 


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *