[ad_1]
Capres Prabowo Subianto menghadiri silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran se-Sulsel di GOR Sudiang Jalan Pajjaiang, Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (2/2/2024). (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)
Sebelumnya, calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpres 2024. Dalam hal ini, mengandeng semua pihak yang menjadi lawan politik untuk sama-sama membangun Indonesia.
“Saya katakan beberapa kali dan saya katakan sekarang di sini, manakala Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dan Koalisi Indonesia Maju bilamana kami menerima mandat dari rakyat, kami akan mengulurkan tangan kami, kami akan merangkul semua kekuatan,” kata Prabowo dalam acara Silaturahmi Relawan se-Sulawesi Selatan di GOR Sudiang, Makassar, Jumat (2/2/2024).
Prabowo awalnya menanyakan kepada relawan kriteria yang diharapkan untuk memimpin Indonesia ke depan.
“Saudara-saudara, kalian lebih suka pemimpin rukun atau cekcok? Kalian lebih senang pemimpinmu arif atau keras kepala? Kalian lebih suka pemimpin-pemimpin yang rendah hati atau yang tukang marah-marah terus,” tanya Prabowo.
Prabowo menyakini, rakyat menginginkan pemimpin yang menjaga persatuan dan kerukunan. Sebagaimana permintaan dari semua suku, kelompok etnis, ras, agama yang ditemui saat berkampanye.
“Semua ingin persatuan semua ingin kerukunan, saudara-saudara sekalian,” ujar dia. Karena itu, kata Prabowo Jokowi telah memberi contoh, bagaimana dirangkul walau saat itu menjadi rival di pemilihan presiden 2014 dan 2019.
“2019 beliau menang tapi beliau ajak saya bergabung. Dan saya siap dan rela bergabung walaupun saya dikalahkan untuk mengabdi dan berbakti kepada rakyat Indonesia,” ujar dia.
Infografis Prabowo Usung Gibran Jadi Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
[ad_2]
Source link