[ad_1]

Jumat, 5 Januari 2024 | 13:09 WIB

Whisnu Bagus Prasetyo / WBP

Peserta Pilpres 2024 (kiri ke kanan), yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (AP/Tatan Syuflana)

Jakarta, Beritasatu.com – Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 satu putaran akan memberi kepastian bisnis dan prospek ekonomi lebih presisi.

“Memang jika bisa satu putaran, akan lebih memberikan kepastian bisnis,” kata ekonom Dradjad Wibowo saat dihubungi Beritasatu.com, Jumat (5/1/2024).

Dia mengatakan, dengan pilpres satu putaran, pasar keuangan bisa lebih presisi dalam memperkirakan prospek investasi ke depan. Portofolio mana yang kira-kita akan booming, dan pertumbuhannya biasa-biasa saja. “Pelaku usaha bisa segera menyesuaikan diri,” kata mantan ekonom Indef ini.

Secara fiskal, kata dia, negara juga bisa menghemat APBN dalam jumlah cukup besar. Dana pilpres untuk putaran kedua bisa dimanfaatkan pada program-program pembangunan lain. Sementara secara sosial kata Dradjad, kegaduhan di masyarakat bisa dikurangi. “Insiden-insiden yang tidak perlu juga bisa dikurangi,” kata politisi PAN ini.

Namun, kata dia, semua itu adalah rakyat yang memutuskan. Meski banyak manfaatnya, pemerintah tidak mempunyai kewenangan konstitusional memaksakan satu putaran, apalagi paslon (pasangan calon).

“Yang bisa dlakukan paslon adalah berkampanye seefektif dan semaksimal mungkin agar bisa terpilih dalam satu putaran,” kata anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini.

Dia mengatakan jika pada pemungutan suara 14 Februati 2204 nanti, rakyat memutuskan tidak ada pemenang satu putaran, hal itu merupakan keputusan konstitusional yang harus dijunjung tinggai semua pihak. “Manfaat ekonomi harus ikut keputusan politik yang konstitusional dari rakyat. Itu wujud dari kedaulatan rakyat,” kata Dradjad.

Sementara debat ketiga Pilpres 2024 digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Pada debat kali ini, para capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan beradu gagasan bertemakan pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional. Ada 11 panelis dalam debat ketiga ini.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *