[ad_1]
“Adanya perspektif nonmiliter melalui peningkatan kesadaran dan pelibatan aktif elemen bangsa untuk menjadi unsur pendukung pertahanan negara. Ini harus dilandasi oleh semangat bela negara,” kata Ema pada kegiatan Peringatan Hari Bela Negara Tingkat Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Selasa 19 Desember.
Pada acara tersebut, Ema membacakan amanat Menteri Pertahanan.
Ia mengatakan, sejalan dengan pernyataan Jenderal Soedirman bahwa “Negara Republik Indonesia bukan milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu suku, bukan milik suatu golongan adat-istiadat. Tetapi milik kita semua. dari Sabang sampai Merauke!”.
“Ini (peringatan Bela Negara) harus menjadi momentum untuk komitmen bersama dalam mengobarkan semangat bela negara. Tujuannya mewujudkan indonesia emas tahun 2045. sekecil apapun aksi nyata yang dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air, tentu akan berdampak besar,” katanya.
Ema menambahkan, perlu pahami bersama, bahwa dinamika perkembangan lingkungan strategis, baik global, regional, maupun nasional telah menciptakan spektrum ancaman yang kompleks dan sulit diprediksi.
Hal tersebut, lanjut Ema tentunya harus disikapi dengan adaptif dan responsif sesuai eskalasi ancaman.
Ema pun menggeloran kepada para peserta upacara untuk terus mengkobarkan semangat bela negara dengan menerapkan nilai dasar bela negara.
“Setiap langkah dan tindakan untuk membangun negara kesatuan Republik Indonesia menjadi negara maju, berdaulat, adil dan makmur,” katanya. (yan)**
Kepala Diskominfo Kota Bandung
Yayan A. Brilyana
[ad_2]
Source link