[ad_1]


Ferry Sandi, CNBC Indonesia

News

Rabu, 10/01/2024 10:47 WIB





Foto: Ratusan pekerja melipat surat suara saat penyortiran dan pelipatan surat suara pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Gudang KPU Jakarta Timur, Kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Jakarta Timur, Selasa (9/1/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Jakarta, CNBC Indonesia – Pemilihan Umum (Pemilu) yang bakal berlangsung 14 Februari nanti membawa banyak dampak bagi perekonomian RI. Ekonom senior Aviliani mengungkapkan potensi pemilu 2 putaran juga bisa membahayakan utamanya dalam hal masuknya investasi.

Saat ini banyak pelaku usaha yang menanti kepastian hukum dan kelanjutan dari pimpinan negara selanjutnya. Jika pemilu berlangsung 1 putaran, maka kepastiannya bakal lebih cepat, sementara jika 2 putaran maka kepastian tersebut akan lebih lama lagi.

“Kalau1 putaran beres, kepastian hukum ada. Kalau 2 putaran kemungkinan baru Juni, nah Februari-Juni wait and see. Bahkan banyak pengusaha belum tahu akan investasi kemana karena pasti menunggu 2 putaran,” katanya dalam Refleksi Industri Sawit 2023 dan Tantangan Masa Depan di Jakarta, Rabu (10/1/2024).





Foto: Pengamat Ekonomi Aviliani dalam Refleksi Industri Sawit 2023 dan Tantangan Masa Depan di Jakarta, Rabu (10/1/2024). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Pengamat Ekonomi Aviliani dalam Refleksi Industri Sawit 2023 dan Tantangan Masa Depan di Jakarta, Rabu (10/1/2024). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Semakin lama pemilu berlangsung maka ketidakpastian hukum bakal semakin lama. Investasi yang bakal masuk pun menjadi tertunda. Meski demikian masih ada perputaran ekonomi dari Pemilu 2024 ini.

“Saat Pemilu konsumsi memang naik, tapi investasi ngga naik meski kredit naik 8%. Suku bunga setengah tahun ini akan tinggi. Ketidakpastian akan terjadi, kita harus antisipasi terus menerus,” kata Aviliani.

Sebagai informasi, Pemilu putaran kedua dilakukan jika tidak ada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berhasil memperoleh jumlah suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara dalam Pemilihan Presiden di Pemilu 2024 nanti, dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia. Rencananya jika terjadi putaran kedua maka pemungutan suara ada pada 26 Juni 2024.



Saksikan video di bawah ini:

Hasil Survei Terbaru Pilpres 2024: Anies Vs Prabowo Vs Ganjar


(dce)


[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *