[ad_1]

Mukomuko — (Humas) Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko mengadakan pelatihan media berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Penyuluh Agama se- Kabupaten Mukomuko  melalui online di geoglemeet.Kegiatan ini dilaksanakan karena penyuluh agama islam harus ahli dibidang TIK, dipertemuan ini spesifik mempelajari pembuatan flyer bagi penyuluh.Diuraian tugas Penyuluh agama  ada tugas membuat materi bimbingan atau penyuluhan dalam bentuk flayer (5/2).

Kegiatan pembelajaran ini dibuka secara virtual oleh kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko H. Widodo, S. HI. Sekaligus menyampaikan kata sambutan,H. Widodo, S.HI menyampaikan bahwa penyuluh agama harus mahir dengan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK), karena dizaman sekarang metode ini sangat relevan dipakai disamping penyuluhan langsung tatap muka. Flayer salah satunya bidang TIK yang dibagikan di Medsos sebagai materi penyuluhannya akan luas jangkauan jamaahnya terutama untuk golongan yang sibuk atau para kaum muda yang selalu tidak lepas dari medsos.

Tujuannya supaya menutupi konten konten yang tidak layak ditonton. Karena semakin banyak penyuluh yang menshare konten flyer yang berbentuk materi penyuluhan, maka itu yang akan sering muncul dimedsos. Kepala KanKemenag sangat menekankan, bahwa konten penyuluh sesuai dengan beground  sebagai penyambung lidah Pemerintah dalam menyampaikan pesan-pesan agama. Dan Kepala Kankemenag juga mengucapkan terimakasih kepada Koordinator Penyuluh Jusneli, S.Ag sebagai motorik terselenggaranya acara pembelajaran secara virtual ini dan juga peserta yang antusias hadir di ruangan Geoglemeet ini.

Pembelajaran cara membuat flayer ini dibimbing oleh koordinator penyuluh, memberikan materi dengan tuntas. Setelah materi pembuatan flyer dilanjutkan latihan masing masing peserta membuat flayer (bimbingan penyuluhan. Hasil karya flayer masing masing dishare akun medsos masing masing penyuluh, Koordinator penyuluh berharap setelah mahir pembuatan flayer ini, maka seluh penyuluh sekabupaten mukomuko selalu bikin konten dan disebarkan di akun medsos masing masing,”ungkap Jusneli. (ELN)


[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *