[ad_1]
Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) didorong untuk terus bertumbuh demi memperkuat posisinya di pasar lokal dan bisa menembus pasar ekspor.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, Rumah BUMN (RB) Rembang adalah wadah pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang menjadi rumah bagi pelaku UMKM berkumpul, berdiskusi dan berkreasi guna meningkatkan kompetensi dan daya saing usaha.
Sejak didirikan pada 2020, kini RB Rembang memiliki mitra binaan sebanyak 371 UMKM yang seluruhnya telah mendapat kualifikasi “Naik Kelas”, dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,527 orang.
“Dengan pembinaan dan pendampingan secara komprehensif, UMKM didorong untuk mampu menjalankan usaha secara profesional dengan manajerial yang baik, melek teknologi dan mampu memanfaatkan infrastruktur digital untuk mendukung pemasaran dan penjualan secara online, sehingga produk-produknya dapat dijangkau oleh masyarakat lokal hingga mancanegara,” kata Vita ditulis Sabtu (13/1/2024).
Satu di antara pelaku UMKM yang ikut RB Rembang yaitu Ummi Salamah, produsen jamu Akar Jawi yang mendapat pembinaan dan pendampingan RB dikelola PT Semen Gresik.
Ummi Salamah, warga Pamotan, Rembang, Jawa Tengah, merintis usaha Akar Jawi pada 2011 dengan membuat masker wajah untuk mengatasi jerawat pada mukanya.
Namun seiring waktu, dirinya berinovasi membuat minuman berbahan rempah tradisional dengan modal Rp200 ribu dan ini sudah memiliki beragam varian minuman rempah, meliputi kunyit asem, jahe merah, kunyit, kunyit putih, temu lawak, jahe sereh, dan wejeh (jamu pelancar ASI).
Baca juga: Pemerintah Ajak Parpol Belanja Produk UMKM untuk Kebutuhan Masa Kampanye
Penjualan dilakukan secara offline maupun online, di mana pemasarannya sudah ke Boyolali, Yogyakarta, Magelang, Purwakarta dan Kalimantan. Bahkan, ada pembeli untuk dijual kembali (reseller) ke Malaysia.
[ad_2]
Source link