[ad_1]

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menggelar kampanye akbar di Taman Nukila, Ternate, Maluku Utara. Di depan massa pendukungnya, ​​Anies mengajak seluruh warga Maluku Utara untuk mendukung perubahan dengan menyalurkan suaranya untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).

Baca juga: Anies Baswedan Ajak Warga Sumbar Penggerak Perubahan

Kampanye di Maluku Utara

Anies turut menyinggung Provinsi Maluku Utara merupakan daerah kepulauan yang memiliki kekayaan alam sangat besar, tetapi belum dirasakan masyarakat setempat. Anies juga melihat adanya ketimpangan pendidikan di Maluku Utara, mulai dari infrastruktur sekolah banyak rusak hingga kekurangan guru, terutama di daerah pesisir. Menurut Anies, warga banyak menginginkan perubahan di semua sektor, terutama pendidikan dan ekonomi rakyat.

”Kita ingin anak-anak di Ternate punya masa depan yang cerah sama di tempat-tempat lain, kita ingin masyarakat tak lagi susah,” ujar Anies.

Anies Baswedan menyampaikan orasi dalam Kampane Akbar Anies Baswedan/Muhaimin Iskandar dan Deklarasi Dukungan Ulama dan Habib se-Sumatera Selatan di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Anies Baswedan menyampaikan orasi dalam Kampane Akbar Anies Baswedan/Muhaimin Iskandar dan Deklarasi Dukungan Ulama dan Habib se-Sumatera Selatan di Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (25/1/2024).

Anies berjanji akan memberi kesempatan pada anak-anak untuk maju dan mendapatkan akses pendidikan hingga tuntas. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil harus adil agar bisa memberikan kesetaraan pendidikan, biaya hidup, dan pembagian hasil atas kekayaan di Maluku Utara.

Anies meminta supaya agenda perubahan di Maluku Utara terwujud, Untuk itu, ia pun mengajak masyarakat di Maluku Utara untuk memenangkan para peserta pemilu dari partai pengusung pasangan Anies-Muhaimin, baik di tingkat DPRD kabupaten/kota, maupun DPRD provinsi pemilihan presiden, hingga pemilihan kepala daerah.

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga menggelar kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat di Stadion Golo Dukal, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Di Bali, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, berkampanye di Kabupaten Badung dan Buleleng. Ia bersilaturahmi dan mengadakan konsolidasi bersama sukarelawan Basra Amin (Bali Satu Suara untuk Anies-Muhaimin). Seusai konsolidasi di Badung, Muhaimin menegaskan, ia dan Anies berkomitmen pada persatuan bangsa, termasuk wilayah Indonesia Timur.

”Yang paling penting kita menunjukkan bahwa Amin ini komitmen pada Merah Putih, komitmen pada Bhinneka Tunggal Ika,” kata Muhaimin.

Hajatan rakyat di Manggarai

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga menggelar kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat di Stadion Golo Dukal, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Dalam orasinya, Ganjar menegaskan keberpihakan dirinya kepada para petani di NTT. Ia bersama cawapres Mahfud MD berkomitmen untuk memberikan perhatian dan pembangunan di bidang pertanian, kesehatan, hingga pendidikan bagi masyarakat NTT.

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bersama masyarakat Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (26/1/2024).
TPN GANJAR-MAHFUD

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bersama masyarakat Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (26/1/2024).

Apa yang disampaikannya tersebut, lanjut Ganjar, akan terlaksana jika masyarakat memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 3 pada Pemilu 14 Februari 2024. Ia juga mengajak masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani dan jangan takut dengan paksaan dari pihak mana pun.

”Visi dan misi kami tidak terlaksana jika masyarakat tidak memilih kami pada 14 Februari 2024 nanti,” ucap Ganjar.

Baca juga: Mahfud MD Serap Aspirasi Masyarakat Lampung, Termasuk Keberpihakan Presiden

Kampanye di Papua

Sementara itu, di Kota Jayapura, Papua, calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan akan terus melanjutkan pembangunan di Papua. Ia dan pasangannya, Prabowo Subianto, berkomitmen tidak akan pernah meninggalkan Papua.

Menurut Gibran, di masa depan ekonomi Papua harus terus bertumbuh dengan pembangunan pusat-pusat ekonomi, seperti pasar tradisional. Kemudian, ada pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dengan menghubungkan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur. Gibran juga meminta mama-mama Papua untuk ikut mengawal program makan siang gratis demi menyiapkan anak-anak menghadapi generasi Indonesia Emas.

”Saya tidak ingin bapak dan ibu merasa ditinggal, Papua tidak boleh ditinggal, Papua harus terus dibangun. Saya sering memaparkan tentang pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa sentris, tapi sudah mulai Indonesia sentris,” katanya.

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, melakukan serangkaian kegiatan kampanye di Kota Jayapura, Papua, Jumat (26/1/2024).
TKN PRABOWO-GIBRAN

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, melakukan serangkaian kegiatan kampanye di Kota Jayapura, Papua, Jumat (26/1/2024).

Menunjukkan keberpihakan

Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana berpandangan, kampanye akbar yang dilakukan oleh ketiga paslon sudah bergeser ke wilayah Indonesia timur untuk menunjukkan bahwa aspirasi pemilih tersebut menjadi bagian penting yang juga diperhatikan para capres-cawapres. Selain menunjukkan keberpihakan, para kandidat juga ingin menunjukkan bahwa pemilih mereka sudah solid dan tidak bergeser ke pasangan calon lain.

Baca juga: Para Capres Terapkan Strategi Berbeda di Hari Pertama Kampanye Akbar

”Saya menduga wilayah timur yang didatangi para kandidat saat ini umumnya merupakan basis pemilih mereka. Misalnya Prabowo-Gibran memiliki basis suara di Papua dan Ganjar unggul di daerah NTT dan Bali,” ucap Aditya.

Saya menduga wilayah timur yang didatangi para kandidat saat ini umumnya merupakan basis pemilih mereka.

Walaupun secara kuantitas elektoral, wilayah seperti Papua, NTT, Maluku Utara, dan provinsi lainnya, tidak lebih banyak pemilihnya dibandingkan provinsi yang ada di Pulau Jawa. Ada sekitar 112 juta pemilih berdomisili di Pulau Jawa. Sementara itu, jika dilihat provinsi lain di luar Pulau Jawa, total pemilih ada sekitar 92 juta pemilih atau 45,1 persen.

Untuk memenangkan pilpres, seperti diatur dalam Pasal 416 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pasangan capres-cawapres harus meraih lebih dari 50 persen suara dengan sebaran suara setidaknya 20 persen di tiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.

”Basis suara pemilih yang kuat itu harus dijaga. Dengan menjaga kekuatan elektoral di luar Jawa bisa menjadi faktor penentu lainnya. Memenangkan pilpres, kan, pertama harus punya 50 persen lebih suara atau setidaknya menang lebih dari 17 provinsi atau yang kedua minimal suaranya di tiap provinsi tidak boleh kurang dari 20 persen suara pemilih,” kata Aditya.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid hadir dalam pembukaan rapat pleno DPP PKB di Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid hadir dalam pembukaan rapat pleno DPP PKB di Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).

Asisten Pelatih Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Jazilul Fawaid, mengakui, dari sisi pemenangan Anies-Muhaimin, jumlah suara di Indonesia timur kalah jauh dibandingkan dengan di wilayah barat. Apalagi, teritorialnya besar dan sulit dijangkau. Namun, di Indonesia timur ada persoalan keadilan.

Menurut Jazilul, pendekatan untuk Indonesia timur bukan semata demi perolehan suara, melainkan menggunakan pendekatan bagaimana memanusiakan orang Indonesia timur, seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang memanusiakan Papua.

Memperbaiki Indonesia timur

Selain masalah elektoral, menurut dia, Anies dan Muhaimin ingin memperbaiki Indonesia timur. Sebab, saat ini banyak terjadi kerusakan lingkungan yang hampir tidak bisa dikontrol oleh pemerintah pusat akibat tambang-tambang besar. Indonesia timur memiliki kekuatan alam yang luar biasa, tetapi yang menonjol hanya eksploitasi. Hotel-hotel yang tumbuh di Indonesia timur tidak dinikmati oleh orang lokal.

Ketika pasangan capres-cawapres lain fokus pada pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur untuk menyeimbangkan pembangunan Indonesia bagian barat dan timur, Anies dan Muhaimin lebih memilih mendahulukan kota-kota yang sudah jadi untuk dibangun kembali.

”Ditambahi fasilitas-fasilitas, termasuk industri dan lain-lain. Pelabuhan diperbaiki. Saya pikir itulah yang bisa membuat keseimbangan,” kata Jazilul.

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *