[ad_1]
Liputan6.com, Jakarta – Debat calon presiden atau debat capres untuk yang kali ketiganya kembali digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Istora Senayan Jakarta pada Minggu (7/1/2024) malam. Tema debat capres kali ini adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri.
Berdasarkan dokumen Visi dan Misi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, berikut ini misi dan program yang diusung dalam kontestasi Pemilu 2024:
MEMPERKUAT SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA, SERTA MENINGKATKAN PERAN DAN KEPEMIMPINAN INDONESIA DALAM KANCAH POLITIK GLOBAL UNTUK MEWUJUDKAN KEPENTINGAN NASIONAL DAN PERDAMAIAN DUNIA
Mengingat posisi Indonesia sebagai episenter kawasan Asia Tenggara, sekaligus sebagai jalur nadi ekonomi dunia dan stabilisator geopolitik regional, kami bertekad mendorong peran aktif Indonesia dalam penentuan agenda besar dunia dan umat manusia. Hal ini didasarkan pada amanat para pendiri bangsa agar Indonesia secara bebas aktif ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Kami akan memperkuat sistem dan strategi pertahanan negara yang adaptif terhadap dinamika global era baru yang penuh ketidakpastian, tantangan, serta ancaman konvensional dan nonkonvensional. Selain itu, kami akan memperkuat diplomasi ekonomi dan sosial-budaya agar Indonesia dapat memanfaatkan berbagai potensi global untuk mewujudkan kemajuan dan keadilan.
1. DIPLOMASI EKONOMI
- Menginisiasi, mendorong, dan memfasilitasi kerja sama internasional yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun non-pemerintah untuk mengambil manfaat dari berbagai kegiatan perekonomian dunia;
- Memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral termasuk menyepakati perjanjian dagang seperti Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) maupun Perjanjian Dagang Terbatas (PTA) untuk mendongkrak daya saing dan daya tarik produk Indonesia;
- Memperkuat posisi Indonesia di berbagai lembaga keuangan dunia, seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Pembangunan Asia (ADB), Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), dan Bank Pembangunan Islam (IDB) untuk memaksimalkan dukungan dunia internasional bagi pendanaan pembangunan Indonesia;
- Memperkuat kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara maju yang memberikan transfer ekonomi dan teknologi untuk kemajuan Indonesia, seperti G20, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Organisasi Negara-negara Asia Pasifik (APEC);
- Mendorong implementasi penuh Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan perjanjian ekonomi komprehensif kawasan (RCEP) untuk memajukan pemerataan ekonomi kawasan Asia Tenggara dan memberikan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi Indo-Pasifik;
- Mendorong peningkatan kerja sama ekonomi global south dengan negara berkembang untuk menciptakan kemajuan dan keadilan ekonomi kawasan secara bersama-sama;
- Menyeimbangkan posisi Indonesia dalam Belt and Road Initiative (BRI), BRICS, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), untuk mengambil manfaat optimal bagi perekonomian Indonesia.
[ad_2]
Source link