[ad_1]

Beritasenator.com. Sebuah laser baru militer Inggris dapat digunakan di Ukraina untuk menembak jatuh drone Rusia, saran Menteri Pertahanan.

Senjata DragonFire, yang diperkirakan siap digunakan paling lambat pada tahun 2027, dapat memiliki “konsekuensi besar” terhadap konflik Kyiv melawan Rusia, kata Grant Shapps.

Baca Juga: Pejabat Senior Kementerian Luar Negeri AS Mengatakan Serangan Balasan Iran Ke Israel Akan Terjadi Dalam Waktu 48 Jam Kedepan

Reformasi baru yang bertujuan untuk mempercepat pengadaan berarti laser, yang awalnya akan diluncurkan pada tahun 2032, kini akan beroperasi lima tahun lebih awal dari yang direncanakan, menurut Kementerian Pertahanan.

Namun Shapps mengatakan dia akan melihat apakah kecepatannya bisa ditingkatkan lebih lanjut “agar warga Ukraina bisa mendapatkan bantuannya”.







“Saya datang untuk mempercepat produksi sistem laser DragonFire karena saya pikir mengingat ada dua konflik besar, satu di laut, satu lagi di Eropa, hal ini akan mempunyai konsekuensi besar untuk memiliki senjata yang mampu menghancurkan musuh. drone,” kata Shapps di pusat penelitian militer Porton Down di Salisbury.

Baca Juga: Danramil 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey Tewas Tertembak Oleh OPM Di Jalan Trans Papua

“Jadi apa yang ingin saya lakukan adalah mempercepat proses pengadaan pembangunan yang biasanya memakan waktu lama, mungkin hingga 10 tahun, berdasarkan percakapan saya pagi ini, ke jangka waktu yang jauh lebih singkat untuk menerapkannya, kemungkinan di kapal, masuk drone, dan mungkin di darat.

“Sekali lagi, drone sudah masuk, tapi tidak perlu banyak imajinasi untuk melihat bagaimana hal itu bisa membantu di Ukraina misalnya.”

Senjata energi terarah laser (LDEW) menggunakan pancaran cahaya yang kuat untuk menembus targetnya.

Spesifikasi drone Anka, pesawat nirawak andalan TNI AU buatan Turkish Aerospace. (Tangkapan layar YouTube/ Kemhan RI)

Kementerian Pertahanan berharap sistem DragonFire akan menawarkan alternatif berbiaya rendah dibandingkan rudal dalam menembak jatuh drone dan bahkan mortir.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Menyampaikan Tali Kasih Kepada Keluarga Korban Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58

Rudal ini telah dikembangkan oleh perusahaan pertahanan MBDA, Leonardo UK dan QinetiQ serta Laboratorium Sains dan Teknologi Pertahanan.

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *