[ad_1]
Selain kader partai, peran sukarelawan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024 tak bisa dianggap ringan. Sepak terjang mereka bisa memengaruhi pemilih yang belum menentukan pilihan, sekaligus memantapkan dukungan bagi yang sudah punya pilihan.
Para sukarelawan ketiga pasangan calon presiden bahu-membahu demi kemenangan calonnya. Sukarelawan nomor urut 1 coba memaksimalkan waktu yang tersisa sebelum 14 Februari 2024 dengan memperkuat kolaborasi antara kader partai pengusung dan para sukarelawan pendukung. Sukarelawan nomor urut 2 membangun penetrasi dengan membentuk tim kecamatan dan tim kelurahan atau desa. Adapun sukarelawan nomor urut 3 menggandeng para perempuan dari generasi milenial dan gen Z yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat.
Kamis (25/1/2024), paguyuban petani hutan seluruh Kabupaten Tuban dan sebagian Bojonegoro mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. ”Kami Paguyuban Petani Hutan yang difasilitasi oleh sukarelawan Login Jawa Timur akan menyosialisasikan pasangan Prabowo dan Gibran dengan membentuk tim kecamatan dan tim kelurahan atau desa di Kabupaten Tuban serta Bojonegoro,” ujar Mulyono, ketua paguyuban.
Baca juga: Sukarelawan Anies-Muhaimin Targetkan 81 Juta Suara di Pilpres 2024
Dukungan dari petani hutan di Tuban dan Bojonegoro tidak lepas dari peran sukarelawan Login Jawa Timur. Kelompok sukarelawan ini terus bergerak dari satu daerah ke daerah lain demi mengumpulkan dukungan sebanyak-banyaknya untuk pasangan Prabowo-Gibran.
”Kami menyerukan kepada seluruh warga untuk Login Prabowo-Gibran. Mari kita membawa suara yang membawa kebaikan bagi bangsa dan negara. Bergabunglah dengan kami untuk menjadi bagian dari gerakan yang mendedikasikan waktu dan energi untuk membantu membangun masa depan negara,” ucap Ketua Sukarelawan Login Jawa Timur Aven Januar.
Upaya mendulang suara dari pemilih juga dilakukan oleh sukarelawan Jaringan Arek Ksatria Airlangga (Jaka), pendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sukarelawan tersebut mengerahkan sejumlah strategi untuk meraih simpati pemilih.
Ketua Tim Sukarelawan Jaka, Teguh Prihandoko, mengatakan, pihaknya terus bergerak menyosialisasikan program kerja Ganjar dan Mahfud kepada masyarakat. Selain di Surabaya, kegiatan itu juga digelar di Sidoarjo dan Bangkalan.
”Kami sedang menyusun kegiatan yang lebih besar di akhir masa kampanye nanti untuk memaksimalkan perolehan dukungan kepada pasangan calon dengan nomor urut 3 tersebut,” kata Teguh.
Baca juga: Menerka Partisipasi Pemuda di Lumbung Pemimpin Muda
Salah satu strategi yang dilakukan sukarelawan Jaka ialah menggelar kampanye simpatik dengan membagikan bunga mawar putih dan alat peraga kampanye berupa gambar pasangan calon presiden yang didukung kepada warga. Kampanye simpatik itu telah diadakan di Surabaya dan Sidoarjo dengan mengerahkan puluhan perempuan.
Di Sidoarjo, misalnya, kampanye simpatik digelar di kawasan sekitar Gedung Olahraga (GOR) Gelora Delta, Minggu (21/1/2024). Setidaknya 1.000 bunga mawar dibagikan oleh sukarelawan perempuan kepada warga Sidoarjo untuk mengenalkan pasangan Ganjar-Mahfud serta program-program kerja yang diusung.
Sebelumnya, sukarelawan Jaka juga membagikan setidaknya 3.000 bunga mawar putih di berbagai tempat di Surabaya. Sukarelawan ini juga menggandeng para perempuan dari generasi milenial dan gen Z yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat.
Para sukarelawan mengajak warga untuk tidak golput pada pemilihan presiden ataupun pemilihan legislatif. Warga, terutama yang memiliki hak pilih, diajak menggunakan haknya dengan datang ke tempat pemungutan suara dan mencoblos calon yang dipilih sesuai dengan hati nuraninya.
”Mawar putih dipilih untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat karena memiliki makna kesucian dan ketulusan seperti pasangan Ganjar dan Mahfud,” ucap Teguh.
Laskar Amin
Sementara itu, Juru Bicara Timprov Amin Jawa Timur Fauzan Fuadi mengatakan, pihaknya tidak memiliki strategi khusus untuk memenangkan pasangan capres nomor urut 1 di Bumi Majapahit. Adapun yang dilakukan untuk memaksimalkan waktu yang tersisa sebelum 14 Februari 2024 ini ialah memperkuat kolaborasi antara kader partai pengusung dan para sukarelawan pendukung.
”Kolaborasi mesin partai pengusung dan sukarelawan semakin diperkuat,” ujar Fauzan yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Jatim tersebut.
Laskar Santri, sukarelawan pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar, terus bergerak secara masif demi mengerek suara pemilih untuk memenangkan pasangan Amin di Pilpres 2024. Bahkan, tidak ada hari bagi Laskar Santri tanpa agenda silaturahmi dan konsolidasi.
Setelah menjelajah daerah mataraman (Madiun dan sekitarnya), misalnya, sukarelawan yang dipimpin oleh KH Abdussalam Shohib itu merambah daerah di Pulau Madura. Gus Salam juga mengajak sejumlah tokoh ulama di Jatim seperti KH Najiburrahman Wahid dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Dalam kegiatannya di Pamekasan, Madura, Minggu (21/1/2024), Najib mengajak masyarakat di Pulau Garam itu memilih dan memperjuangkan pasangan Amin agar menang pada pilpres kali ini. Najib menilai pasangan Anies dan Muhaimin sebagai sosok yang paling baik di antara kedua pasangan lain.
”Selain sudah teruji kepemimpinannya, pasangan calon dari koalisi perubahan tersebut merupakan yang paling cakap dalam segi agama,” kata Najib.
Masih di hari Minggu (21/1/2024), ribuan simpatisan dan sukarelawan capres-cawapres Anies-Muhaimin serentak bergerak menggelar Gerebek Kampung di Surabaya yang merupakan daerah basis PDI-P. Para sukarelawan dan simpatisan itu berbekal baliho dan kentongan di tangan.
Mereka berjalan beriring-iringan berkeliling kampung, masuk dan keluar gang-gang hingga ke pelosok permukiman. Teriakan Amin menggema menarik perhatian warga Kota Pahlawan. Upaya itu sengaja dilakukan untuk menarik perhatian warga agar mendukung pasangan nomor urut 1.
Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf yang memimpin Gerebek Kampung tersebut mengatakan acara itu merupakan permintaan dari para sukarelawan. Sebagai partai pendukung, pihaknya hanya memberikan fasilitas agar kampanye pasangan Amin di Surabaya berjalan masif.
Musyafak optimistis, jika sisa waktu kampanye digunakan semaksimal mungkin, bukan hal yang mustahil pasangan Amin bisa menang dalam satu putaran. Oleh karena itu, pihaknya bertekad memaksimalkan waktu yang tersisa sebelum pencoblosan untuk mendulang suara sebanyak-banyaknya.
Baca juga: Ganjar Ajak Kader dan Sukarelawan Berjuang Tanpa Lelah Lawan Intimidasi
[ad_2]
Source link