[ad_1]
Senin, 29 Januari 2024 | 12:38 WIB
Yustinus Patris Paat / DM
Ilustrasi peserta Pilpres 2024. (AP/Dita Alangkara)
Jakarta, Beritasatu.com – Mayoritas publik dan dunia usaha ternyata menginginkan agar Pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Sebanyak 57,4 persen masyarakat menginginkan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
Hal ini merupakan hasil survei terbaru lembaga survei Political Weather Station (PWS) yang dilaksanakan pada 21-25 Januari 2024 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
Jumlah sampel sebesar 1.220 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sederhana (simple random sampling) atas data pemilik nomor HP di seluruh Indonesia yang pernah menjadi responden dalam survei-survei PWS sebelumnya. Margin of error +/-2,81 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan responden berpedoman kuesioner.
“Ketika PWS menanyakan kepada responden, manakah yang lebih Anda setujui Pilpres 2024 berlangsung satu putaran atau dua putaran, ternyata mayoritas responden, sebanyak 57,4 persen setuju jika Pilpres 2024 berlangsung satu putaran saja. Hanya 12,4 persen responden yang berharap Pilpres dapat berlangsung dua putaran. Sementara sebanyak 30,2 persen tidak mempermasalahkan apakah Pilpres 2024 berlangsung satu putaran atau dua putaran,” ujar peneliti senior PWS Sharazani VB dalam keterangannya, Senin (29/1/2024).
Sharazani mengungkapkan, ada 3 alasan utama yang membuat mayoritas publik dan lebih-lebih dunia usaha, menginginkan Pilpres cukup satu putaran saja. Pertama, Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara yang cukup besar yang lebih baik dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Kedua, Pilpres satu putaran dapat segera menuntaskan ketidakpastian bagi dunia usaha dan kegiatan ekonomi pada umumnya. Ketiga, Pilpres satu putaran juga untuk mengakhiri ketegangan politik antar sesama komponen bangsa Indonesia,” pungkas Sharazani.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
[ad_2]
Source link