[ad_1]

JAKARTA – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 yang didukung Partai Perindo, Mahfud Md menjanjikan pertumbuhan ekonomi capai 7% apabila dirinya dan Ganjar Pranowo dipercaya untuk memimpin Indonesia.

Salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi capai 7% adalah dengan melakukan penegakan hukum terutama memberantas praktik korupsi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perlu didorong investasi, dan penghambat investasi untuk masuk adalah praktik-praktik koruptif.

“Intinya memang, kalau ingin mendorong pertumbuhan ekonomi 7% memang investasinya yang harus didorong, dan salah satu yang menghambat investasi itu adalah dari sisi bad governance atau praktik-praktik koruptif,” kata Faisal kepada MPI, Sabtu (23/12/2023).

Oleh karena itu menurutnya, pemberantasan korupsi memang akan jadi pendorong masuknya investasi yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi.

“Sehingga pemberantasan korupsi menjadi salah satu strategi yang harus dijalankan untuk bisa mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.


Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Seperti diketahui, dalam debat cawapres Jumat (22/12) malam, Mahfud Md mengungkapkan alasan utama mengapa ekonomi Indonesia tak pernah tembus hingga 7%.

Alasan utamanya menurut Mahfud adalah banyak korupsi dan inefisiensi di sektor-sektor pertumbuhan ekonomi, yaitu di sektor konsumsi belanja pemerintah ekspor-impor dan investasi. Hal tersebut, sebut Mahfud, memang benar terjadi.

“Coba lihat berdasar hasil segi transparansi internasional korupsi terjadi di lembaga legislatif eksekutif dan yudikatif secara besar-besaran. Korupsi juga terjadi di tiga matra alam kita ini, kita menginjak bumi ada korupsi di tanah dan pertambangan. Kita ke laut ada korupsi di masalah kelautan, kita melihat udara pesawat terbang kita ternyata di udara juga banyak korupsi,” tegas Mahfud.

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *