[ad_1]


Surabaya

Persebaya Surabaya mengecam permainan kasar penggawa PSS Sleman, Wahyudi Hamisi. Bajul Ijo resmi melayangkan protes resmi ke PSSI.

Pemain Persebaya, Bruno Moreira, menjadi korban permainan keras Wahyudi Hamisi, dalam laga Persebaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Minggu (3/3/2024). Pemain Brasil itu terkapar karena kepalanya kena hantam Wahyudi.

Dalam sebuah situasi perebutan bola, Bruno sempat terkapar di lapangan. Namun, wasit membiarkan laga tetap berjalan, sampai akhirnya momen Wahyudi menendang kepala terjadi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu Hamisi tampak mengayunkan kaki saat berusaha merebut bola dari kaki pemain Persebaya lainnya. Namun, sepakannya malah mengarahkan kaki ke kepala Bruno Moreira, yang sedang terkapar.

Aksi itu kemudian membuat Bruno Moreira marah. Sontak hal itu memancing keributan antarpemain dari kedua tim.

Menyikapi kejadian itu, Persebaya melayangkan protes resmi. Bajul Ijo mengirim surat dan bukti-bukti ke PSSI.

Persebaya hari ini akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku barbar Hamisi. Sepanjang pertandingan kemarin dia banyak melakukan tindakan yang harusnya mendapatkan kartu merah maupun kuning, namun wasit Ginanjar abai,” tulis pernyataan resmi Persebaya.

Dalam pernyataannya, Persebaya juga menyayangkan keputusan wasit Ginanjar Rahman hanya memberi kartu kuning ke Wahyudi Hamisi. Bajul Ijo yakin pelanggaran semacam itu patut diganjar kartu merah.

Persebaya beralasan, Wahyudi Hamisi bukan kali ini saja bermain kasar. Eks Borneo FC juga dianggap selalu bermain keras sebelumnya.

Bruno juga disebut bukan pemain Persebaya pertama yang menjadi korban Wahyudi. Berakhirnya karier Robertino Pugliara, semasa memperkuat Persebaya pada 2018, juga akibat menjadi korban dari Wahyudi.

“Pada 13 Oktober 2018, tulang fibula kaki Robertino Pugliara patah di Stadion Gelora Bung Tomo. Penyebabnya tekel dengan dua kaki dari belakang yang dilakukan Wahyudi Hamisi. Tekel itu begitu kejam dan mematikan. Sejak saat itu tamatlah karir sepak bola Pugliara,” tulis Persebaya.

“Kemarin, 3 Maret 2024, kebrutalan Hamisi terulang. Korbannya kini adalah Bruno Moreira. Di saat Bruno sedang tersungkur kesakitan, setelah kakinya ditendang dari belakang oleh bek lawan, bola menggelinding ke arah kepalanya, tanpa ampun Hamisi menghajar kepala Bruno dengan pul sepatunya,” tulis Persebaya Surabaya.

Simak Video “Intip Latihan Perdana Radja Nainggolan Bersama Bhayangkara FC
[Gambas:Video 20detik]
(mro/yna)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *