[ad_1]

TEMPO.CO, Bandung – Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas yang biasa disapa Gus Yaqut mengatakan Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama harus bersikap netral dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meski begitu, kata dia, ada perbedaan antara ASN biasa dengan ASN TNI dan Polri. ASN Kemenag dan lembaga selain TNI dan Polri, kata dia, masih boleh memiliki aspirasi dan mencoblos pada 14 Februari 2024 mendatang. 

Hal tersebut diungkapkan Yaqut setelah menghadiri pembukaan acara Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kemenag di Aula Anwar Musaddad, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan A. H. Nasution, Kota Bandung, Kamis, 25 Januari 2024. 

“ASN harus netral emang, ASN wajib netral tapi netralnya ASN itu berbeda dengan netralnya TNI Polri, kalau TNI polri gak boleh milih netralnya, kalau ASN boleh punya aspirasi,” kata Yaqut setelah acara usai. 

Disinggung terkait ucapan Presiden Joko Widodo yang menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak di kontestasi Pilpres 2024, Yaqut ogah memberikan pendapat. “Masa saya suruh ngomentari presiden, aneh-aneh aja,” katanya. 

Sebelumnya, saat memberikan pidato di hadapan ribuan ASN PPPK Kemenag yang akan melaksanakan masa orientasi, Gus Yaqut mengatakan ASN PPPK harus tahu caranya berterima kasih, khususnya kepada kedua orang tua dan kepada Jokowi yang membuat kebijakan tentang pengangkatan ASN PPPK.

“Sampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, tanpa kebijakan yang diambil oleh Persiden Joko Widodo maka tidak akan pernah saudara sekalian menjadi ASN PPPK,”  katanya. 

Iklan

Bahkan, Yaqut menyebut beberapa kali tentang ASN PPPK tersebut harus tahu caranya berterima kasih kepada Jokowi. Tercatat, Yaqut menyebut kalimat tersebut sebanyak dua kali dalam sambutannya. “Berterima kasihlah secara sungguh-sungguh antara hati, kata, dan perbuatan kepada orang tua, kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan kesempatan kepada saudara-saudara semua,” katanya. 

“Tahu bagaimana berterima kasih? Dialog sampai kita tahu cara berterima kasih, jadi kalau ini diklat (masa orientasi) ya ditambah sebulan sampai ngerti caranya berterima kasih,” seloroh Yaqut yang disambut tepuk tangan oleh ribuan ASN P3K Kemenag.

Masa orientasi ASN P3K Kemenag bakal berlangsung selama sepekan ke depan dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Adapun jumlah ASN P3K yang mengikuti masa orientasi berjumlah sebanyak 10.300 peserta. 

Pilihan Editor: Mahfud Md Soal Gestur Gibran di Debat: Mau Mempermalukan Saya, Saya Permalukan Balik



[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *