[ad_1]

Jakarta: SiteMinder merilis platform industri yang tersedia untuk digunakan di ponsel. Aplikasi ini memungkinkan para penyedia akomodasi untuk menjalankan strategi manajemen pendapatan properti mereka dan mengurangi risiko real-time, dari mana saja.
 
Aplikasi seluler menandai fase pertama dari SiteMinder, yang akan diluncurkan akhir tahun ini, dan menjadi tonggak penting dalam misi SiteMinder untuk menjadikan manajemen pendapatan yang canggih dapat diakses oleh setiap hotel di dunia.
 
Peluncuran aplikasi seluler SiteMinder diklaim akan sangat menguntungkan pelanggan hotelnya di seluruh Asia Pasifik, terutama di Indonesia. Data menunjukkan telah terjadi peningkatan kedatangan internasional sebesar 160% sejak 2021.
 
Dengan sepertiga basis pelanggan SiteMinder berlokasi di wilayah tersebut, mereka berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan year-on-year sebesar 26% untuk perusahaan pada paruh kedua tahun 2023 karena pola perjalanan berangsur menjadi normal, dan kebutuhan akan teknologi semakin meningkat.
 
Aplikasi seluler SiteMinder yang telah diluncurkan sebelumnya menyaksikan ada lebih dari 800 pengguna di lebih dari 60 negara mendaftar versi Beta meski tanpa pemasaran atau promosi. Aplikasi ini akan dirilis dalam delapan bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Penyedia akomodasi lokal dapat memperkirakan kinerja pendapatan dan mengambil tindakan yang diperlukan menggunakan 14-day overview yang dipersonalisasi tentang kamar yang terjual, pendapatan yang diperoleh, dan saluran distribusi berkinerja terbaik.
 
Pengguna dapat mengelola pendapatan secara efisien dengan melakukan penyesuaian pada tarif, ketersediaan, dan durasi menginap di dalam aplikasi untuk menanggapi permintaan pemesanan secara real-time.
 
Chief Product Officer dari SiteMinder, Leah Rankin mengatakan aplikasi seluler SiteMinder adalah respons terhadap ribuan pelaku bisnis perhotelan yang selama bertahun-tahun telah mengakses platform perusahaan untuk desktop dari perangkat seluler mereka.
 
Diluncurkannya aplikasi ini memastikan mereka dan semua penyedia akomodasi senantiasa memiliki kemampuan untuk memaksimalkan kinerja pendapatan properti mereka dan mengambil tindakan cepat untuk menghindari risiko.
 
“Kita hidup di era bepergian dan berlibur yang baru; yang membawa serta pola dan perilaku pemesanan baru. Belum pernah sebelumnya manajemen hotel harus begitu dinamis dalam menanggapi lanskap pemesanan yang tidak dapat diprediksi. Speed-to-market sekarang dapat berarti perbedaan antara ribuan pendapatan yang diperoleh atau pendapatan yang hilang. Itulah sebabnya hari ini, kekuatan SiteMinder, bagi lebih dari 41.000 hotel di tahun lalu menghasilkan lebih dari USD45 miliar pendapatan dari lebih dari 115 juta pemesanan, secara resmi berada di tangan pelanggan kami,” paparnya.
 
“Ini juga menjadi tempat di mana data tepercaya memastikan mereka tidak melewatkan peluang pendapatan yang sangat sensitif terhadap waktu, seperti acara publik yang mendorong demand atau perubahan harga pesaing, dan di mana kesalahan dapat diperbaiki dalam hitungan detik, sebelum kerusakan moneter atau reputasi terjadi,” jelas Rankin.
 
Market Vice President for the Asia Pacific dari SiteMinder, Bradley Haines, menambahkan bahwa pelaku bisnis perhotelan di Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari kemampuan aplikasi seluler di tengah pertumbuhan perjalanan internasional di negara ini.
 
“Ketersediaan aplikasi mobile dalam Bahasa Indonesia menggarisbawahi misi kami untuk membuat manajemen pendapatan menjadi hiperlokal dan dapat diakses oleh setiap hotel di dunia,” jelas Haines.
 
“Pelanggan kami sekarang memiliki kekuatan untuk bertindak lebih cepat dari sebelumnya dan membuat keputusan penting kapan saja, di mana saja untuk meningkatkan laba mereka. Ini akan sangat penting di tahun mendatang karena lonjakan perjalanan internasional dan pelaku bisnis perhotelan berusaha untuk mengimbangi perubahan permintaan pasar.”
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MMI)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *