[ad_1]
mkh, CNBC Indonesia
News
Sabtu, 23/12/2023 11:15 WIB
Foto: Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD saat menyampaikan visi dan misi dalam debat kedua yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (22/12/2023). (Tangkapan layar Youtube KPU RI)
Jakarta, CNBC Indonesia – Debat Cawapres 2024 menjadi sorotan masyarakat. Hal ini terpantau melalui platform media sosial X, dahulu Twitter.
Ada dua lembaga yang melakukan riset respons masyarakat terhadap Debat Cawapres melalui pantauan sosial media X.
Berdasarkan riset Continuum Indef, sepanjang Debat Cawapres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi pasangan yang paling banyak disorot oleh warganet.
Perbincangan warganet tentang pasangan Anies Baswedan dan Imin melalui platform X mencapai 13.300. Angka ini jauh dibandingkan dengan pasangan calon lain, di mana Prabowo-Gibran 4.800 dan Ganjar-Mahfud 2.000.
Sementara itu menurut Drone Emprit, cawapres Gibran merupakan sosok yang menyandang status raja sosial media selama debat. Ada sebanyak 67.554 percakapan yang menyebut Gibran. Sedangkan Cak Imin dan Mahfud MD, masing-masing 37.928 dan 18.648. Sebagai catatan, volume tersebut merupakan akumulasi dari X dan berita online.
Meski berbeda mengenai status raja media sosial, kedua hasil riset sepakat Cak Imin mendapatkan sentimen negatif terbesar selama Debat Cawapres 2024.
Continuum Indef menyebut pasangan Anies-Imin mendapatkan sentimen negatif 95,73%, Ganjar-Mahfud 35,97%, dan Prabowo-Gibran 22,31%.
Drone Emprit melaporkan, dari pembicaraan mengenai cawapres, sentimen negatif untuk Cak Imin sebesar 41%, Gibran 23%, dan Mahfud MD 16%.
Para warganet menilai Cak Imin terlalu banyak bicara, dahulu dukung IKN sekarang tidak, tidak mengerti kepanjangan State of the Global Islamic Economy (SGIE), dan membaca teks.
Kemudian sentimen negatif Gibran adalah selalu membawa narasi IKN, serta belum menjawab soal rasio pajak dan dana sanitas. Untuk Mahfud, warganet menilai buruk karena tidak bisa menjawab pertanyaan Gibran mengenai UU Carbon Capture Storage, tempo bicara yang terlalu lambat, dan jawaban normatif.
Masih menurut Drone Emprit, sentimen positif bagi Cak Imin sebesar 47,85%, Gibran 70,45%, dan Mahfud 69,48%.
Dari data tersebut, Cak Imin berhasil mencuri hati warganet dengan diksi slepet dan juga mimpi membangun 40 kota selevel Jakarta. Sementara itu, warganet menyukai Gibran karena dianggap memberikan jawaban debata secara realistis, teknis dan konkret.
Selain itu Gibran juga dianggap memiliki kemampuan berbicara yang di luar ekspektasi. Sentimen positif Gibran juga disokong oleh narasi “Let him cook” yang beredar di media sosial.
Mahfud, dinilai positif oleh warganet dari sikapnya yang dianggap tegas sepanjang debat. Dia juga dianggap memberikan penjelasan komprehensif mengenai hukum dan juga berhasil memukul mundur argumen Cak Imin, serta narasi proyeksi pertumbuhan 7%.
(mkh/mkh)
[ad_2]
Source link