[ad_1]
“Kita pilih orang yang tepat menjadi presiden Republik Indonesia tanggal 14. Saya pribadi memilih Prabowo. Alasan yang sangat sederhana berkelanjutan dan dia punya spirit NKRI yang bagus dan dia membuktikan keberhasilan-keberhasilan dia yang lalu itu tidak dapat dipungkiri,” kata Luhut dalam video akun medsos Luhut Pandjaitan, Sabtu (3/2/2024).
Luhut mengatakan dirinya mengenal para capres dan cawapres yang berlaga di Pilpres 2024 saat ini.
Selain Prabowo, Luhut kenal dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan karena kedua lawan tersebut adalah mantan gubernur.
Sementara itu, ia kenal Prabowo sejak lama, yaitu saat masih aktif di militer. Luhut menilai Prabowo tidak diragukan lagi semangat nasionalismenya.
Di sisi lain, Luhut kenal dengan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, karena merupakan putra sulung dari Presiden Joko Widodo. Ia menilai Gibran sama seperti bapaknya yang punya semangat kerja baik.
Ia pun menuturkan, pembangunan dan aksi pemerintah sudah mendapat apresiasi dan perlu dilanjutkan.
Ia menceritakan bagaimana dunia internasional mengapresiasi capaian Indonesia yang inflasi di bawah 3 persen dan program hilirisasi yang digaungkan Jokowi.
Oleh karena itu, Luhut menilai Indonesia perlu meneruskan sesuatu yang sudah dijalankan pemerintah. Ia menilai, perubahan justru membuang waktu karena mengulangi kerja pemerintah 10 tahun terakhir.
Ia mengaku butuh waktu 4 tahun untuk menyusun program pemerintahan dan memperlambat kesiapan Indonesia dalam menghadapi bonus demografi.
“Tidak mungkin selesai [pembangunan] zamannya Pak Jokowi dan tidak mungkin juga selesai semua pada presiden yang akan datang. Oleh karena itu kontinuitas itu menjadi kunci, keberlanjutan menjadi kunci. Tidak perubahan-perubahan. Perubahan kita mulai dari 0 lagi,” kata Luhut.
Luhut memastikan dirinya akan menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024. Ia pun mengajak masyarakat kembali guyub karena pemilu akan berjalan lagi di 5 tahun mendatang.
“Tidak ada yang menang, yang menang adalah NKRI,” kata Luhut.
[ad_2]
Source link