[ad_1]

Jakarta, CNBC Indonesia – Pesta demokrasi kian memanas seiring dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang tinggal menghitung hari. Penentu kemenangan Pilpres kali ini salah satunya ditopang dominasi partai di provinsi dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan DPT pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Angka ini bertambah 11,98 juta dibandingkan pada pilpres 2019 sebanyak 192.828.520.



KPU mencatat 10 wilayah dengan DPT terbesar di Indonesia. Urutan pertama ditempati Jawa Barat sebanyak 35,7 juta, diikuti Jawa Timur dan Jawa Tengah masing-masing sebanyak 31,4 juta dan 28,2 juta suara.

Posisi empat dan lima ditempati Sumatera Utara sebanyak 10,8 juta dan Banten 8,8 juta pemilih. Sumatera Utara merupakan satu-satunya provinsi di luar pulau Jawa-Bali yang termasuk dalam lima besar DPT. Selengkapnya terlihat pada grafik berikut :



Adapun dari keseluruhan provinsi di Indonesia, mayoritas suara masih dikuasai pulau Jawa – Bali mencapai 59% atau 118,6 juta pemilih, sedangkan luar Jawa – Bali 41% atau 83,5 juta pemilih.

Meski luar Jawa – Bali bukanlah wilayah dengan penduduk terpadat, wilayah ini memiliki peran suara yang cukup besar apabila digabungkan. Perolehan suara di luar pulau Jawa sudah mendorong sebuah partai memenuhi persyaratan untuk lolos parlemen.

Sebagai catatan, capres Ganjar berasal dari partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berkoalisi dengan parlemen Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Anies berasal dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Cak Imin dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ditambah dukungan partai parlemen Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara Prabowo Subianto merupakan capres yang diusung partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan dukungan partai parlemen partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Data berikut menunjukkan pemenang partai politik di masing-masing provinsi pada 2019. Data historis menunjukkan parpol pemenang pemilu sulit digeser karena sejumlah faktor, seperti tradisi kuat di daerah setempat.

 

PDIP menjadi partai penguasa dari total suara provinsi di luar Jawa – Bali, bahkan mencapai 8,8 juta suara. Golkar berada di posisi kedua dari keseluruhan suara di provinsi luar pulau Jawa – Bali.

Partai yang mendukung kubu Prabowo-Gibran ini memiliki suara yang cukup kuat di provinsi Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Total perolehan suara mencapai 7,5 juta di luar Jawa – Bali.

Gerindra berada di urutan keempat dengan suara mencapai 6,8 juta di luar Jawa – Bali pada Pileg 2019. Partai yang dipimpin capres Prabowo ini memiliki keunggulan suara di pulau Sumatera.

NasDem berada di peringkat kelima yang secara mengejutkan dengan perolehan 6,5 juta suara. Partai yang mengusung capres Anies Baswedan ini menguasai suara di 4 provinsi luar Jawa – Bali yaitu NTT, Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Tengah.

Penting untuk diperhatikan setiap partai pemenang dari suatu provinsi dengan DPT yang besar artinya memiliki basis suara dukungan yang besar. Dalam setiap pemilu, peran partai politik (parpol) menjadi salah satu kunci dalam meraih kemenangan.

Meski begitu, partai dengan suara terbesar belum tentu bisa memastikan kemenangan calon pemimpin yang diusungnya. Pada Pemilu 2024, pemenang bisa saja berubah karena parpol berhasil mengusung calon dengan elektabilitas tertinggi mampu meningkatkan dukungan dan suara yang diterima.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

[Gambas:Video CNBC]


[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *