[ad_1]
SOLOPOS.COM – Warga memeriksakan hewan peliharaan mereka dalam kegiatan baksos yang digelar Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) Jateng wilayah VI bersama Disnakkan Boyolali di Kantor Disnakkan Boyolali, Sabtu (20/1/2024). (Istimewa/Tim Liputan Diskominfo Boyolali)
Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali menggandeng Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Jawa Tengah Cabang IV menggelar pemeriksaan hewan peliharaan gratis untuk kewaspadaan rabies pada Sabtu (20/1/2024).
Sebanyak 115 ekor anjing dan kucing diperiksa kesehatannya dengan melibatkan 26 dokter hewan dalam kegiatan yang digelar di Kantor Disnakkan Boyolali itu. Tak hanya pemeriksaan hewan, ada pula pemberian obat cacing pada hewan-hewan tersebut.
Promosi
Catatkan Kinerja Positif, Nasabah Pegadaian Naik Jadi 11,7 Juta Per Agustus
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Boyolali, Afiany Rifdania, mengungkapkan kegiatan bakti sosial (baksos) tersebut digelar sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyakit rabies.
“Hewan diperiksa, diberi obat cacing serta vitamin sehingga sebelum vaksinasi rabies pada Oktober [2024], hewan dalam kondisi sehat dan tidak cacingan. Ada 115 ekor anjing dan kucing dan melibatkan 26 dokter hewan,” kata Afi kepada Solopos.com, Minggu (21/1/2024).
Ia mengungkapkan walau Boyolali sudah bebas rabies, namun terdapat kasus gigitan kucing dan anjing. Sehingga perlu diwaspadai adanya penularan rabies. “Perlu waspada, perlu ada upaya untuk pencegahan masuknya penyakit itu ke Boyolali,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com pada Minggu, Ketua PDHI Jawa Tengah Cabang IV, Anastacia Arysthia, berharap dengan adanya baksos pemeriksaan hewan dan pemberian obat cacing dapat mengedukasi masyarakat.
Tujuannya untuk mengedukasi agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatan hewan peliharaan. Anastacia juga mengungkapkan seluruh hewan yang diperiksa tidak ada yang memiliki penyakit berat.
Hal itu menunjukkan kesadaran masyarakat akan kesehatan hewan peliharaan cukup tinggi. “So far [sejauh ini] untuk Boyolali bagus ya, jadi artinya enggak ada penyakit yang berat-berat sekali. Kemudian kesadaran mereka [pemilik] untuk membawa [hewan peliharaan] ke dokter hewan ternyata luar biasa karena pesertanya juga cukup banyak,” jelas dia.
Terpisah, salah satu pemilik hewan peliharaan anjing yang mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan pencegahan rabies di Boyolali, Deby, mengaku senang dan terbantu dengan adanya baksos pemeriksaan gratis tersebut.
Menurutnya, beberapa orang awam ragu jika harus pergi ke dokter hewan. Ia menilai dengan adanya kegiatan ini, warga bisa leluasa bertanya kepada dokter tentang kesehatan hewan peliharaannya.
“Ini sangat membantu, apalagi untuk orang awam. Ini kan saya baru punya anjing dan takut mau ke dokter. Dengan adanya pemeriksaan gratis sangat membantu buat nanya-nanya,” jelas dia.
[ad_2]
Source link