[ad_1]
Dubai (ANTARA) – Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (17/1), menjanjikan 10 juta dolar AS atau sekitar Rp156 miliar untuk sektor kesehatan di Jalur Gaza yang lemah di tengah kondisi sulit yang dihadapi daerah kantong Palestina yang terkepung itu.
“Inisiatif Global Mohammed bin Rashid Al Maktoum (MBRGI) menjanjikan kontribusi sekitar 37 juta AED (10 juta dolar AS) untuk mendukung sektor kesehatan di Gaza,” demikian lapor Kantor Berita Emirat (WAM).
Dana tersebut “bertujuan untuk menyediakan pasokan medis penting bagi masyarakat di Gaza, terutama anak-anak yang terkena dampak parah dari kondisi yang mengerikan yang kini terjadi di Gaza,” katanya.
“Janji tersebut muncul sebagai bagian dari Letter of Intent yang ditandatangani antara MBRGI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang bertujuan untuk mendukung upaya kemanusiaan dan menyediakan respons layanan kesehatan darurat yang menyelamatkan jiwa di Jalur Gaza,” tambah kantor berita tersebut.
“Penandatanganan tersebut dilakukan di sela-sela partisipasi MBRGI dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss,” katanya.
Sistem kesehatan di Jalur Gaza mengalami kehancuran parah akibat perang Israel yang sedang berlangsung di mana rumah sakit dan staf medis menjadi target.
Baca juga: Indonesia negosisasi bangun RS lapangan buat pengungsi Gaza
Sementara itu, Epidemi Hepatitis A di Jalur Gaza meluas akibat kepadatan luar biasa di daerah pengungsian, kata Kementerian Kesehatan pada Rabu waktu setempat.
Kemenkes memperingatkan bahwa pemeriksaan darah lengkap (CBC) dapat ditangguhkan kapan saja karena bahan yang diperlukan tidak memadai, tetapi pihak kementerian tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Kondisi yang dihadapi para pengungsi diperparah dengan tidak adanya toilet dan fasilitas sanitasi serta penumpukan sampah di dekat tenda-tenda yang baru dibangun.
Situasi mengerikan itu dibayangi oleh kelangkaan air di kamp-kamp pengungsi sebab banyak pengungsi yang berusaha keras melindungi dirinya dari dampak polusi dan kondisi yang kurang higienis.
Baca juga: Netanyahu perintahkan tentara periksa bantuan obat-obatan ke Gaza
Hepatitis A adalah virus yang ditularkan melalui makanan dan air yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 24.448 warga Palestina yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai 61.504 lainnya, menurut otoritas kesehatan lokal.
Sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Menurut PBB, 85 persen populasi di Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.
Sumber: Anadolu
Baca juga:
Jerman berencana pasok amunisi untuk Israel
Arab Saudi sebut Israel tak ada kemajuan untuk capai tujuannya dari perang Gaza
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UEA janjikan Rp156 miliar untuk sektor kesehatan di Gaza
[ad_2]
Source link