[ad_1]

Sidoarjo – Kepadatan lalu lintas di Perempatan Gedangan Sidoarjo diduga imbas pengerjaan flyover Juanda kembali terasa pada Sabtu (6/1/2023) siang. Melewati jalanan ini jadi teringat judul foto dengan fitur geotagging di Google Maps, ‘Wisata Kesehatan Mental Lampu Merah Perempatan Gedangan’.

Tergelitik dengan judul foto itu, kebetulan detikJatim berkesempatan untuk menjajalnya. Sebelum melewatinya, perlu mempersiapkan kesabaran ekstra biar tidak mumet. Melintasi perempatan itu dengan mobil dari arah Sedati, Sidoarjo hendak mengarah ke Surabaya, antrean kendaraan sudah terasa sejak SDN Gedangan 1 di Jalan Jenggala, Demeling, Gedangan.

Mobil masuk area padat kendaraan imbas Perempatan Gedangan beberapa meter setelah SD Negeri Gedangan sekitar pukul 12.54 WIB. Kendaraan baru bisa lolos dari antrean 2 lampu merah sejauh kurang lebih 400 meter sekitar pukul 13.20 WIB atau kurang lebih 26 menit.

Padahal, berdasarkan perkiraan waktu tempuh di Google Maps, jarak tempuh dari SDN Gedangan 1 hingga ke Perempatan Gedangan itu seharusnya bisa ditempuh 2 menit dengan mobil.

Begitu lolos dan berhasil melintasi gempuran motor dan mobil dari Jalan Raya Sukodono ke Sedati, yang melaju bersamaan saat lampu lalu lintas menyala hijau, detikJatim kembali memasuki area padat di Jalan Ahmad Yani Sidoarjo.

Pantauan di Google Maps, area di Jalan Ahmad Yani arah ke Raya Aloha ini berwarna merah menyala. Demikian halnya di kawasan Jalan Jenggolo, Gedangan. Warna merah jalan ini terpantau hingga bawah flyover Juanda di depan Auto 2000 Raya Aloha.

Ya, wisata kesehatan mental belum tuntas. Ternyata, di bawah flyover Juanda itu memang terlihat sejumlah petugas sedang mengerjakan pembatas jalan. Imbasnya, jalur di bawah flyover itu menyempit. Sayangnya, tak tampak polisi lalu lintas yang mengatur kendaraan di sana.

PPK 3.4 Jatim BBPJN Jatim-Bali Dede Widhiyasa mengatakan bahwa penutupan flyover Juanda memang dimulai sejak Jumat (5/1) pagi pukul 10.00 WIB. Penutupan itu diakui berimbas pada kepadatan di Jalan dari arah Gedangan ke Surabaya dan arah sebaliknya.

Penyempitan jalan di bawah Flyover Juanda. (Foto: Suparno/detikJatim)

“Kemacetan itu disebabkan karena volume kendaraan saja dari dua arah, kebetulan penutupan itu diawali hari Jumat. Hari tersebut biasanya padat-padatnya volume kendaraan,” kata Dede, Sabtu (6/1/2023).

Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemasangan rambu juga sudah banyak terkait pemberitahuan penutupan flyover Juanda. Sedangkan alat berat yang berada di bawah flyover melakukan pekerjaan pengecoran.

“Kami telah bekerja sama dengan pihak Satuan Lalu Lintas Polresta Sidoarjo, sedang di lapangan untuk membantu mengarahkan pengendara. Kami minta maaf ke pengguna jalan yang mengalami kemacetan. Kami bersama Sat Lantas Polresta Sidoarjo akan berupaya agar tidak terjadi kemacetan,” ujar Dede.

Kanit Turjawali 1 Polresta Sidoarjo Iptu Yonandha Adi Yuliansyah mengatakan bahwa kepadatan itu imbas masyarakat yang mulai terbiasa dengan flyover Juanda. Dia juga menyebutkan kendaraan dari Juanda dialihkan ke arah Frontage Timur kemudian baru bisa putar balik di Puri Surya Jaya untuk kembali mengarah ke Surabaya.

“Ini mengakibatkan crossing di Simpang Puri Surya Jaya, Simpang Empat Gedangan sehingga mengakibatkan penumpukan kendaraan di wilayah itu,” katanya saat dikonfirmasi detikJatim.

Tidak hanya itu, crossing juga terjadi di Simpang 3 Bangah, terutama bagi kendaraan yang mau putar balik di depan SPBU aloha. Untuk itulah dia mengimbau sejumlah hal bagi pengendara.

Macet di Perempatan Gedangan. (Foto: Denza Perdana/detikJatim)

“Alternatifnya, kendaraan dari Sidoarjo ke arah Surabaya bisa belok ke kiri di Simpang 4 Gedangan melalui Jalur Sukodono kemudian menuju Kecamatan Taman,” ujarnya.

Yonandha juga menyampaikan permintaan maaf kepada pengendara atas ketidaknyamanannya karena imbas penutupan sementara flyover Juanda terjadi antrean. Penutupan itu perlu dilakukan agar pengerjaan flyover segera tuntas.

“Serta kami dengan instansi terkait mohon maaf atas ketidaknyamannya dengan adanya penutupan sementara FO (flyover) terjadi antrean. Dengan harapan agar FO Juanda ini bisa diselesaikan dalam target waktu yang telah ditentukan,” katanya.

Simak Video “Jokowi Mati-matian Agar Urusan Sertifikat Tanah Selesai Tahun Depan

(dpe/dte)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *