[ad_1]

Jakarta – Dalam beberapa pekan terakhir suhu di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, mencapai 33 derajat hingga 34 derajat celsius. Menurut BMKG, naiknya suhu di Bandung karena pengaruh El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif.

Saat kemarau panjang seperti ini, tubuh tetap perlu aktivitas fisik untuk menjaga kondisi kesehatan agar tetap fit. Lalu, apakah aman berolahraga pada siang hari di bawah paparan terik matahari yang sangat panas?

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, masyarakat dianjurkan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan saat cuaca panas. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit akibat cuaca panas.

Sementara itu, dokter Rafika Iezza Setyarini yang bertugas di RS Lira Medika mengatakan, saat cuaca panas seperti saat ini, masyarakat sejatinya bisa menjaga kebugaran dengan berolahraga di dalam ruangan. Rafika juga menyinggung soal risiko dehidrasi dan heatstroke saatt berolahraga di luar ruangan saat cuaca panas.

“Boleh-boleh saja. Olahraga boleh kapan pun sebenarnya. Nggak harus pagi, atau sore. Tapi kalau emang di suhu panas kayak gini mau olahraga siang hari outdoor, perhatikan banget asupan cairan dan risiko heatstroke,” terangnya.

Rafika Iezza juga menyampaikan tips aman berolahraga di tengah cuaca panas. Ia menyarankan agar menggunakan pakaian yang ringan, hindari pakaian tebal dan berwarna hitam. Kemudian, memastikan asupan cairan yang cukup. Gunakan sunscreen, olahraga intensitas ringan hingga sedang, dan kurangi intensitas jika suhu meningkat.

Ia juga menyarankan agar berolahraga di dalam ruangan ketika paparan UV tinggi, atau saat siang hari. Dan, kenali tanda heatstroke serta dehidrasi pada tubuh, seperti pusing, suhu tubuh meningkat, denyut nadi cepat tapi lemah, kram otot, lemas, mual, muntah, keringat dingin.

Sementara itu, Tasya salah seorang warga Bandung mengaku tetap berolahraga di siang hari karena inigin berkeringat dan menjaga kebugaran. Tasya saat itu berolahraga di Lapangan Saparua Bandung. Ia pun mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkannya ketika sedang berolahraga saat cuaca panas.

“Kan kalau panas-panas kayak gini ke kulit kering, makanya pake sunscreen atau sunblock, terus banyak minum air putih sih. Kalau emang cuacanya ekstrem banget gitu, ya kurang-kurangin tapi kalau misalkan kan kayak gini agak-agak mendung nggak papa kalau aku mah gitu. Kayak waktu itu saja kan hujan,” ucapnya.

Warga lainnya, Fikri yang tengah berolahraga juga mengaku punya cara untuk tetap bisa berolahraga saat cuaca panas. “Untuk ini saja si kesehatan, dan karena emang janjian juga sama teman gitu. Di sini kita olahraga juga carinya bukan yang langsung terpapar sinar matahari, kayak di belakang tebing ini biar nggak terlalu panas saja,” kata Fikri di Lapangan Saparua.

“Kalau nggak gitu (menghindari paparan sinar matahari langsung) si kita juga nanti pusing ya khawatirnya. Jadi, kita juga carinya tempat teduh tapi tetep bisa berolahraga tanpa kendala si,” katanya menambahkan.

(sud/sud)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *