[ad_1]

Liputan6.com, Kediri – Polisi menangkap empat santri terkait penganiayaan sesama santri hingga meninggal dunia di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jatim.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, pihaknya menindaklanjuti laporan keluarga.

Kendati laporannya di Banyuwangi, Polres Kediri Kota tetap menindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara serta pemeriksaan sejumlah saksi.

Keempat tersangka yang ditangkap antara lain MN (18) asal Sidoarjo, MA (18) asal Kabupaten Nganjuk, AF (16) asal Denpasar Bali, dan AK (17) asal Surabaya.

Sedangkan korban berinisial BM (14), yang merupakan adik kelas para pelaku. Korban berasal dari Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.

Bramastyo juga mengatakan, kasus penganiayaan terjadi berulang-ulang. Diduga, terjadi kesalahpahaman di antara anak-anak tersebut sehingga menyebabkan kejadian penganiayaan berulang.

Ternyata, bukan hanya di Indonesia. Kasus pembunuhan sesama siswa juga pernah terjadi di dunia internasional, berikut selengkapnya dikutip dari berbagai berbagai sumber, Rabu (28/2/2024):

 

Pengelola Pondok Pesantren Darussalam Gontor 1, Ponorogo, akhirnya mengakui ada satu santrinya yang meninggal, karena dianiaya. Sementara itu, Kepolisian sudah menggelar pra rekonstruksi untuk menyelidiki kasus penganiayaan berujung maut ini.

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *