[ad_1]

Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – IHSG yang menjadi indikator utama pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi menguat pada hari ini, Kamis (15/2/2024) seiring dengan hasil quick count Pemilu 2024 dan berbagai sentimen dari Pemilu 2024.

Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Calon Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul sementara dalam hitung cepat (quick count).

Berdasarkan hasil quick count Pilpres 2024 dari sejumlah lembaga survei yang dihimpun Rabu (14/2/2024) pukul 19:00 WIB, pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran, masih unggul dengan perolehan suara rata-rata di atas 50%.

Berdasarkan data Poltracking misalnya, Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan suara 58,25%. Adapun, Anies-Cak Imin menempati posisi kedua dengan 24,95% serta Ganjar-Mahfud dengan 16,81%.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG diprediksi bergerak positif seiring dengan penantian pasar terhadap hasil Pemilu 2024.

“Di tengah masih terasa hiruk pikuk penghitungan hasil Pemilu, saat ini IHSG masih terus melanjutkan pergerakan positif,” paparnya dalam publikasi riset.

Laju IHSG juga ditopang oleh membaiknya nilai tukar rupiah yang menjadi sentimen positif dan rilis kinerja emiten periode 2023. IHSG hari ini berpotensi menguat di rentang 7.145-7.307.

Rekomendasi saham pilihannya adalah UNVR, ASII, BBCA, BBRI, BBNI, ITMG, HMSP, PWON, KLBF.

Rekomendasi Saham dan Prediksi IHSG Hari Ini setelah Hasil Quick Count Pilpres 2024

hasil quick count Pemilu 2024

Sebelumnya, IHSG ditutup anjlok 1,20% atau 87,92 poin ke level 7.209,74 pada perdagangan Selasa (13/2/2024). IHSG bergerak di rentang 7.197-7.304 sepanjang perdagangan.

Investor asing cenderung membeli saham dengan net buy Rp1,22 triliun. Sepanjang 2024, net buy investor asing mencapai Rp15,67 triliun.

Investor asing saat itu terpantau cenderung memborong saham bank seperti BBRI, BMRI, BBCA, BBNI, dan saham ASII. Sementara itu, investor asing melepas saham UNVR, FILM, MDKA, TPIA, BNGA.

Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan dengan posisi nomor 2 yang unggul sampai dengan data suara masuk seluruhnya dan Pemilu 2024 berlangsung satu putaran, maka akan direspons baik oleh market. 

“Sejauh ini sudah sekitar 2/3 suara masuk dan nomor 2 unggul. Kalau 1 putaran seharusnya investor lokal dan asing melihat ini positif sehingga proses pemilu tidak perlu 2 putaran dan arah kebijakan lebih jelas,” kata Angga kepada Bisnis, Rabu (14/2/2024). 

Lebih lanjut, Angga menjelaskan respons baik dari pasar disebabkan oleh adanya kelegaan bagi para investor yang cenderung wait & see sejak 2023 lalu untuk kembali ke pasar dan akan mendorong rally lebih lanjut. Pada kondisi ini, sektor perbankan akan menjadi pilihan utama.

Sentimen unggulnya Prabowo-Gibran dalam quick count juga akan memantik saham-saham terafiliasi. Akan ada kemungkinan saham-saham tersebut mengalami pergerakan atau lonjakan positif. Namun, sentimen ini hanya akan berlaku jangka pendek. 

“Karena jika ingin dilihat secara jangka menengah maupun panjang, harus dilihat dulu kebijakannya, benar menguntungkan dan berdampak ke fundamental atau tidak,” kata Angga.

Rekomendasi Saham dan Prediksi IHSG Hari Ini setelah Hasil Quick Count Pilpres 2024

IHSG juga akan bergerak positif. Secara teknikal, IHSG setelah Pilpres 14 Februari 2024 nanti akan bergerak dengan resistance 7.280 dan akan cenderung volatil. 

“Sehari setelah pemilu atau setelah quick count telah keluar, IHSG cenderung volatil dengan area konsolidasi di 7.170,” kata dia.

Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy menyampaikan pergerakan IHSG akan lebih terpengaruh oleh sentimen Pemilu. Jika akan berlangsung 2 putaran maka ketidakpastian akan membuat dana asing keluar dari pasar saham.

Keluarnya investor asing pernah terjadi pada Pemilu tahun 2004 dimana dalam kurun waktu antara 2 bulan setelah hasil pemilu putaran pertama ditetapkan, IHSG tercatat turun hingga 18%. Namun, keadaan berbalik sejak pemilu putaran kedua dilaksanakan pada 20 September 2004, dimana IHSG berhasil mencatatkan reli sebesar 22%.

“Jika skenario dua putaran terjadi lagi pada pemilu 2024, maka kami perkirakan tekanan jual akan terjadi di pasar saham dan membuat IHSG turun hingga di bawah level 7.000,” jelasnya dalam publikasi riset, dikutip Rabu (14/2/2024).

Namun, skenario penurunan IHSG diperkirakan hanya akan berlangsung hingga bulan Mei. Pasar saham akan berbalik arah menjelang dilaksanakannya Pemilu putaran kedua pada 26 Juni 2024.

Hal ini akan sangat didukung jika elektabilitas salah satu capres unggul jauh, sehingga indikasi pemenang pemilu sudah dapat tergambarkan. Jika ini terjadi dan pemenang pemilu sesuai ekspektasi pasar maka IHSG akan mampu tutup tahun 2024 di level 7.800.

Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.

15:00 WIB

IHSG naik 1,5%

IHSG naik 1,5% atau 104,50 poin menjadi 7.314,24 per pukul 15.00 WIB.

Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.298-7.365. 

13:41 WIB

IHSG ngebut awal sesi II

IHSG ngebut awal sesi II. IHSG naik 1,70% atau 122,50 poin menjadi 7.332,24 per pukul 13.41 WIB.

12:07 WIB

IHSG naik sesi I

IHSG naik 1,57% atau 113,07 poin menjadi 7.322,81 pada akhir sesi I.

Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.298-7.365.

10:03 WIB

IHSG masih kokoh

IHSG naik 1,38% atau 99,59 poin menjadi 7.309,33 per pukul 10.03 WIB.

Sepanjang pagi ini indeks bergerak di rentang 7.301-7.365.

09:00 WIB

IHSG melonjak 2%

IHSG melonjak 2,05% atau 147,60 poin menjadi 7.357,34 per pukul 09.00 WIB.

Terpantau 211 saham naik, 71 saham turun, dan 221 saham stagnan.

08:50 WIB

Potensi IHSG menguat

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *