[ad_1]


Jakarta

Puasa sunnah Februari 2024 bertepatan dengan bulan Syaban dalam kalender Hijriah. Muslim bisa memanfaatkan momen tersebut untuk berpuasa Ayyamul Bidh bulan Syaban.

Pasalnya, Rasulullah SAW pernah menjelaskan keistimewaan tentang Syaban dalam haditsnya. Salah satunya, Rasulullah SAW bersabda bulan ini adalah bulan terbaik untuk mengamalkan puasa.

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: “Bulan Syaban–bulan antara Rajab dan Ramadhan–adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR Nasa’i)

Ditambah lagi, Imam Baihaqi dalam Kitab Fadha ‘Ilul Quqat terjemahan Muflih Kamil menyebutkan sebuah hadits yang menunjukkan Rasulullah SAW hampir berpuasa sebulan penuh selama Syaban. Hal ini termaktub dalam hadits Abu Salamah RA saat menceritakan pertanyaannya pada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW.

Dikatakan pula, Syaban termasuk bulan yang paling disukai oleh Rasulullah SAW. Abdullah ibn Abu Qais mengutip perkataan Aisyah RA, “Bulan yang paling disukai oleh Nabi SAW untuk berpuasa adalah bulan Syaban, kemudian beliau SAW menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR Abu Daud, Nasa’i, dan Ahmad)

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari berturut-turut di bulan Hijriah. Berdasarkan keterangan hadits, puasa ini dapat dikerjakan pada 13, 14, dan 15 tiap bulannya.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh pada Februari 2024.

  • Jumat, 23 Februari 2024 (13 Syaban)
  • Sabtu, 24 Februari 2024 (14 Syaban)
  • Minggu, 25 Februari 2024 (15 Syaban)

Namun, pengamalan puasa Ayyamul Bidh pada 15 Syaban, bertepatan pula dengan pengamalan puasa Nisfu Syaban atau pertengahan Syaban. Meski demikian, Sheikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq menganjurkan muslim untuk mengutamakan pengerjaan puasa Ayyamul Bidh sebab tidak ada aturan terkait puasa khusus Nisfu Syaban.

“Puasa Nisfu Syaban atau puasa pada pertengahan bulan Syaban dengan keyakinan momen ini memiliki keutamaan tertentu, maka puasa ini tidak dalilnya yang shahih,” demikian penjelasan buku tersebut.

Niat Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024

Dikutip dari kitab Minhajul Muslim karya Sheikh Abu Bakar Jabi al-Jaza’iri terjemahan Fedrian Hasmand, niat puasa Ayyamul Bidh dapat dilafalkan setelah fajar atau terbitnya matahari. Aturan tersebut berlaku dengan catatan muslim yang hendak berpuasa belum makan apapun.

Berikut bacaan niatnya,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024

Puasa Ayyamul Bidh menjadi amalan puasa sunnah lain yang dapat dikerjakan muslim di bulan Syaban. Pengerjaan amalan sunnah ini diutamakan sebagai bentuk untuk meneladani ajaran Rasulullah SAW. Beliau bersabda,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Artinya: “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah).” (HR Tirmidzi)

Keutamaan pengamalan lainnya disebutkan, pahala puasa tiga hari Ayyamul Bidh setara dengan berpuasa selama satu tahun. Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ « هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ »

Artinya: “Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah).” Dan beliau bersabda, “Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun.” (HR Abu Daud)

Simak Video “Fahri soal Sambutan PKS ke PKB: Sudah Akad, Malah Nyanyi Yaa Lal Wathan
[Gambas:Video 20detik]
(rah/lus)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *