[ad_1]
NOTTINGHAM, KAMIS — Kelolosan Manchester United ke perempat final Piala FA mampu mengobati hasil buruk pada akhir pekan lalu. Namun, jika mengulangi penampilan seperti saat menang dramatis atas Nottingham Forest, mereka hanya akan menjadi ”abu” dalam pertarungan derbi Manchester.
Ketika laga sepertinya akan berakhir imbang, gelandang veteran Casemiro menjadi pembeda satu menit jelang waktu normal habis. Sundulan Casemiro, dari umpan tendangan bebas Bruno Fernandes, mengantar MU menang tipis 1-0 dalam laga babak 16 besar di Stadion City Ground, Nottingham, Inggris, Kamis (29/2/2024) dini hari WIB.
Semua pihak sepakat, tim tamu tidak dalam performa terbaik. Termasuk mantan penyerang MU, Wayne Rooney. Baik MU maupun Forest sama-sama kurang efisien. ”Kedua tim rentan dan juga melewatkan banyak peluang bagus. Meskipun begitu, ini tetap menjadi kemenangan besar untuk MU. Reaksi yang bagus dari mereka,” ujarnya pada BBC One.
Baca juga: Kemenangan Redup Manchester United
Terakhir kali berkunjung ke City Ground, Desember lalu, MU takluk 1-2 dalam pertandingan liga. Alur pertandingan tidak jauh berbeda. Forest juga menciptakan cukup banyak peluang dari serangan balik. Bedanya, kali ini tim asuhan Manajer Erik ten Hag bisa keluar sebagai pemenang berkat aksi individu Casemiro dan Fernandes.
Bagi MU, kemenangan ini sangat penting. Mereka masih menjaga asa untuk meraih satu-satunya trofi yang paling realistis musim ini. Hasil itu juga mengembalikan mereka ke jalur kemenangan seusai takluk kepada Fulham, 1-2. Skuad MU sangat butuh kepercayaan diri jelang berhadapan dengan Manchester City, Minggu nanti.
Menurut Ten Hag, kemenangan itu lebih dari sekadar keberuntungan. Mereka telah menemukan konsistensi untuk menang walaupun tidak tampil dengan performa terbaik. Kekalahan dari Fulham hanyalah malam buruk yang harus segera dilupakan. Adapun MU baru kalah sekali dari sembilan laga selama 2024.
”Itu adalah saat terbaik untuk mencetak gol di akhir laga. Kami kalah Sabtu lalu (dari Fulham) di injury time. Pada akhirnya kami mampu mencetak gol dan menemukan cara untuk menang di saat tepat. Semua kemenangan sangat penting. Kami harus segera beranjak, laga fantastis sudah menunggu di depan,” kata Ten Hag.
Konsistensi hasil MU diraih dalam kondisi serba sulit. Seperti di laga ini, mereka mengalami krisis pemain akibat badai cedera. Gelandang jangkar Sofyan Amrabat sampai harus bermain di bek sayap kiri. Sementara itu, penyerang andalan mereka, Rasmus Hojlund, juga terpaksa absen dalam dua laga terakhir.
Penuh lubang
MU patut berhati-hati terlepas dari hasil positif itu. Seperti kata Ten Hag, Fernandes dan rekan-rekan mampu menciptakan banyak peluang, termasuk membentur mistar gawang. Namun, mereka juga membiarkan Forest untuk menciptakan banyak peluang. Tuan rumah menghasilkan 16 percobaan tembakan.
Tekanan blok tinggi ala Ten Hag masih belum berjalan dengan baik, seperti yang terjadi sepanjang musim. Lini depan mereka terlalu mudah dilewati lawan. Saat bersamaan, para penyerang sering terlambat untuk kembali membantu pertahanan ketika transisi. Hal itu dimanfaatkan para penyerang Forest yang punya sprint cepat.
Kecepatan dan presensi fisik penyerang Forest, Taiwo Awoniyi, nyaris selalu menciptakan masalah di lini pertahanan MU. Hanya, dia kurang efisien dalam penyelesaian akhir. Salah satu tendangannya bisa digagalkan dengan mudah oleh kiper Andre Onana karena terlalu ke tengah.
Bayangkan jika peluang serupa didapatkan oleh penyerang City, Erling Haaland, yang merupakan pencetak gol terbanyak di liga saat ini (17). Nasib MU bisa berujung naas. Apalagi, City baru saja berpesta gol dalam kemenangan atas Luton Town, 6-2. Haaland mencetak quintrick atau lima gol sebelum laga genap satu jam.
Sisi kiri MU yang ditempati Amrabat juga sangat rawan. Dengan aksi bek sayap Neco Williams dan penyerang Divock Origi, Forest selalu memanfaatkan kecanggungan Amrabat di sisi tersebut. Adapun sumber kreativitas City berada di sisi yang sama dengan presensi Phil Foden ataupun Kevin De Bruyne.
Manajer Forest Nuno Espirito Santo mengatakan, semestinya tim asuhannya bisa memanfaatkan kelemahan lawan jika lebih tenang. Namun, mereka terbebani ekspektasi untuk berbicara banyak di Piala FA. ”Kami bermain bagus dan punya banyak kesempatan. Itu yang membuat kami kecewa saat kalah di akhir,” ucapnya.
Partai klasik akan tersaji di perempat final. MU akan ditantang Liverpool di Stadion Old Trafford. Liverpool melaju ke babak selanjutnya tanpa kesulitan seusai menang 3-0 atas tim Divisi Kedua, Southampton. Adapun dua tim raksasa lain juga berhasil lolos ke delapan besar, yaitu Chelsea dan Manchester City. (AP/REUTERS)
[ad_2]
Source link