[ad_1]
“Risiko kesehatan masyarakat akibat COVID-19 tetap tinggi, dan ini terjadi secara global. Kita memiliki patogen beredar di seluruh dunia,” ujar Dr. Van Kerkhove, yang mengepalai bagian pencegahan epidemi dan pandemi WHO pada konferensi pers PBB.
Dia mengatakan “Data berdasarkan kasus yang dilaporkan ke WHO bukanlah indikator yang dapat diandalkan, dan ini belum menjadi indikator yang dapat diandalkan selama beberapa tahun hingga saat ini.”
Baca juga: Wali Kota Depok keluarkan SE tentang Kewaspadaan COVID-19
Beberapa data dari sejumlah negara mungkin mengindikasikan bahwa virus tersebut sudah tidak ada, namun kenyataannya tidak.
Data WHO menunjukkan bahwa jumlah kasus yang dilaporkan dari seluruh dunia dalam 28 hari terakhir berjumlah 286.562, sementara jumlah kematian di seluruh dunia dalam dua tahun lebih dari tujuh juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
[ad_2]
Source link