[ad_1]

Author : Humas | Senin, 09 Oktober 2023 09:19 WIB | Harian Bhirawa – Harian Bhirawa

Oleh :

Najamuddin Khairur Rijal

Dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Muhammadiyah Malang

Olahraga bukan sekadar pertandingan, perlombaan, permainan atau hiburan. Olahraga adalah sarana penting untuk meningkatkan martabat bangsa dan memperkokoh identitas nasional. Hal itu kita saksikan dalam gelaran Asian Games ke-19 yang berlangsung di Hangzhou, China, 23 September hingga 8 Oktober 2023.

China meneguhkan posisinya sebagai juara umum, disusul dua negara Asia Timur lainnya, yakni Jepang dan Korea Selatan. Sementara Indonesia harus puas finis di peringkat ke-13 dengan merah 36 medali yang terdiri dari 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Padahal Indonesia menargetkan posisi antara 8-12 dengan capaian 8 emas.

Capaian Indonesia ini bahkan di bawah negara-negara “kecil”, seperti Uzbekistan (peringkat 5), Bahrain (peringkat 9), Korea Utara (peringkat 10), maupun Kazakhstan (peringkat 11). Cabang olah raga unggulan seperti bulu tangkis bahkan pulang tanpa membawa satu medali pun. Capaian tersebut disebut-sebut sebagai catatan terburuk bulu tangkis Indonesia sepanjang sejarah Asian Games.

Namun demikian, meski kontingen Indonesia belum memenuhi target dan pada beberapa cabang olahraga unggulan gagal meraih medali, bagaimana pun kita patut berbangga. Sebab, para atlet telah berjuang dengan segala daya dan upayanya untuk Merah-Putih. Terlepas dari berbagai catatan buruk, kita telah menyaksikan bagaimana atlet-atlet kita berjuang, berkompetisi, dan berusaha meraih kemenangan di berbagai cabang olahraga untuk bangsa dan negara Indonesia. Capaian itu setidaknya menunjukkan bahwa olahraga menjadi cerminan dari semangat dan tekad kuat para atlet untuk Indonesia.

Medali yang diraih bukanlah simbol keberhasilan personal semata. Tetapi, medali yang diraih itu juga adalah simbol martabat dan harga diri bangsa kita. Setidaknya memberi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di arena internasional, khususnya dengan negara-negara Asia. Ini adalah cerminan bangsa yang kuat, tangguh, dan berdedikasi.

Pada Asian Games ini, Indonesia membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi alat efektif untuk memupuk semangat nasionalisme dan patriotisme. Setiap kemenangan yang diraih, apapun medalinya, menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan sukses, khususnya di bidang olahraga.

Namun, kita tidak boleh melupakan fakta bahwa prestasi ini tidak lahir dari ruang hampa. Dibaliknya ada kerja keras, dedikasi, semangat pantang menyerah, dan pengorbanan yang tak terhitung. Karenanya, kita harus memberikan penghargaan dan apresiasi para atlet yang telah berjuang dengan gigih mengibarkan bendera merah putih di pentas internasional. Semangat inilah yang perlu dijaga dan dipupuk agar dapat terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi kita di dunia olahraga.

Lebih lanjut, prestasi dalam olahraga bukanlah tujuan akhir, tetapi lebih kepada alat untuk mempromosikan nilai-nilai positif. Di dalamnya terkandung semangat, kerja sama, ketekunan, dan sportivitas. Melalui olahraga, kita dapat mengajarkan generasi muda tentang pentingnya nilai-nilai ini dalam membangun martabat bangsa. Olahraga bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat bersatu sebagai bangsa dan berjuang bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Lebih dari itu, Asian Games dan juga SEA Games yang beberapa waktu lalu digelar di Kamboja, juga perlu menjadi momentum penting untuk melakukan refleksi diri dan mengevaluasi perkembangan olahraga di Indonesia. Setelah Asian Games, kita masih akan dihadapkan pada persaingan di tingkat dunia, yakni Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Beberapa hal perlu untuk menjadi catatan bersama. Termasuk masih minimnya dukungan dan perhatian dari pemerintah dan masyarakat terhadap beberapa cabang olahraga. Padahal, fasilitasi berbagai cabang olahraga memiliki peran penting dalam membangun karakter masyarakat.

Kita juga masih dihadapkan pada tantangan dalam mengembangkan olahraga, seperti minimnya sarana dan prasarana yang memadai, keterbatasan akses untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan, serta kurangnya pendanaan yang memadai untuk mendukung para atlet. Karena itu, pemerintah perlu melakukan beberapa hal.

Pertama, diperlukan peningkatan infrastruktur. Investasikan sumber daya dalam membangun fasilitas olahraga yang modern dan berkualitas. Kedua, dukungan dana perlu terus ditingkatkan. Pemerintah perlu memberikan dukungan anggaran yang memadai untuk pengembangan olahraga dan memberikan dukungan finansial kepada atlet, pelatih, dan federasi olahraga.

Ketiga, perlunya komitmen untuk memfasilitasi pelatihan dan pengembangan atlet muda untuk mendapatkan pengalaman yang lebih kaya dan persaingan yang lebih baik di berbagai level kompetisi. Keempat, jangan lupa, program pelatihan terus digalakkan untuk melatih pelatih olahraga yang berkualitas dan memastikan peningkatan kontinuitas dalam pembinaan atlet.

Sementara itu, bagi masyarakat, olahraga perlu menjadi kesadaran bersama. Olahraga bukan sekadar sarana untuk menjaga kesehatan, tetapi juga menjadi sarana untuk berprestasi dan menjaga harga diri bangsa. Lebih dari itu, lembaga pendidikan perlu memberikan perhatian yang cukup terhadap pendidikan olahraga dengan menyediakan fasilitas dan program yang memadai, serta menggali bakat olahraga siswa sejak dini. Sebab, dari situlah, berbagai prestasi itu berawal.

Selain itu, penting juga untuk membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah, federasi olahraga, pelatih, atlet, dan masyarakat secara keseluruhan. Sinergi dan kerja sama yang baik akan memperkuat sistem pembinaan olahraga, meningkatkan kualitas pelatihan, dan memotivasi atlet untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.

Pada akhirnya, juga dibutuhkan upaya yang lebih besar dalam mempromosikan olahraga sebagai bagian penting dari budaya dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Dengan demikian, olahraga dapat menjadi kegiatan yang lebih terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, dan bukan hanya sebagai ajang kompetisi tahunan atau empat tahunan.

Hal di atas menjadi penting, karena prestasi olahraga juga dapat berdampak pada citra Indonesia di panggung global. Jika gagal, kegagalan dalam meraih prestasi di ajang internasional dapat memengaruhi persepsi dunia terhadap kemampuan dan potensi Indonesia. Pada gilirannya akan berimplikasi terhadap investasi dan kerja sama internasional di berbagai bidang, juga harga diri dan martabat sebagai bangsa yang besar.

Sumber: https://www.harianbhirawa.co.id/olahraga-dan-martabat-bangsa/

Shared:


Komentar


[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *