[ad_1]

Munas ini diadakan sebagai refleksi atas pentingnya kolaborasi antara ITB serta IOM dalam mewujudkan visi pendidikan yang berkualitas bagi para mahasiswa.

Ketua Umum IOM ITB periode 2017-2023, Ir. Delyuzar Ilahude, M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa IOM ITB berkomitmen untuk terus mendukung ITB dalam mewujudkan visi pendidikannya. “IOM ITB akan terus membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial, serta mendorong mereka untuk mengembangkan potensi diri dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Direktorat Kemahasiswaan ITB, Dr. Arch. Gregorius Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn., mengapresiasi terselenggaranya agenda Munas ini. Dia mengatakan IOM ITB telah memiliki berbagai program untuk membantu mahasiswa, tidak hanya program beasiswa, namun juga program pembinaan karakter, dan program pengembangan kewirausahaan.

“Selama 50 tahun, IOM ITB telah bekerja sama erat dengan ITB untuk membantu mahasiswa mencapai kesuksesan. Peran IOM ITB sangatlah penting dalam mendukung visi dan misi ITB untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia,” kata Dr. Prasetyo.

Beliau berharap, IOM ITB dapat terus berjalan dengan akuntabel dan mempertahankan nilai-nilai yang telah dibangunnya sejak awal.

Kemudian, Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB, Prof. Ir. Ridho Kresna Wattimena, M.T., Ph.D. IPU., juga memberikan respons yang positif terhadap keberadaan IOM ITB. Menurutnya, IOM ITB telah banyak memberikan peran bagi keberlangsungan kegiatan perkuliahan mahasiswa.

“Di ITB banyak mahasiswa yang membutuhkan, karena mahasiswa ITB banyak yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Saringannya cukup baik dari IOM, sehingga bantuannya pun telah tepat sasaran. Harapannya IOM ITB semakin berperan untuk menyalurkan tidak hanya beasiswa, tapi bantuan lainnya. Serta bekerja sama dan berkolaborasi semakin baik dan kokoh dengan ITB di masa depan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada IOM ITB. Terlebih, beliau mengaku pada saat kuliah di ITB, beliau pun sempat mendapatkan bantuan beasiswa dari IOM ITB.

“Dulu saya juga menjadi salah satu penerima manfaat beasiswa IOM, karena termasuk golongan tidak mampu. Dengan adanya beasiswa IOM ini kita bisa kuliah dengan lebih serius. Sangat besar manfaatnya,” tuturnya.

Hendro Setyanto Pimpin IOM ITB

Pada kesempatan ini juga berlangsung pemilihan Ketua Umum dan Badan Pengawas IOM ITB periode 2024-2027.

Adapun tiga calon yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Dr. Ayi Purbasari, S.T., M.T., yang berasal dari Informatika ITB 1990. Saat ini beliau berprofesi sebagai Kaprodi Informatika Universitas Pasundan Bandung.
2. apt. Youni Dyah Lupiati, S.Si., yang berasal dari Farmasi ITB 1992. Saat ini beliau berprofesi sebagai Apoteker.
3. Hendro Setyanto, S.Si., M.Si., yang berasal dari Astronomi ITB 1993. Saat ini beliau berprofesi sebagai peneliti di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Akhirnya, nama Hendro Setyanto pun terpilih menjadi Ketua Umum IOM ITB periode 2024 – 2027.

Hendro Setyanto menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para orang tua mahasiswa ITB atas kepercayaan yang diberikan kepada IOM ITB. Beliau mengajak para orang tua untuk tetap aktif dalam kegiatan IOM agar program-program yang dirancang dan dijalankan dapat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa ITB.

Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa mengejar pendidikan adalah sebuah ibadah. Beliau juga mengatakan bahwa peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka merupakan bagian dari amal ibadah.

“Kini, amal ibadah tersebut juga sekaligus yang akan kita jalankan dalam menjadi pengurus IOM. Semua yang kita miliki itu semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa ITB secara keseluruhan, sehingga mereka menjadi generasi yang unggul untuk membangun Indonesia,” pungkasnya.

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *