[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Para atlet Rusia telah memperlihatkan persatuan di tengah pemberlakuan sejumlah larangan pada sektor olahraga Negeri Beruang Merah itu buntut dari perang Ukraina. Menteri Olahraga Rusia Oleg Matytsin mengatakan sebagaian besar atlet Rusia sudah mengambil sikap dan memilih patriotisme.
“Putusan yang diambil Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk melarang Rusia dari Olimpiade Paris 2024 pada musim panas nanti bukanlah aturan yang termaktub dalam Olympic Charter,” kata Matytsin, Jumat, 29 Desember 2023 seperti diwartakan kantor berita Tass.
Matytsin mengatakan dalam pidatonya dihadapan sejumlah federasi olahraga Rusia bahwa negara-negara Barat menjatuhkan sanksi pada atlet-atlet papan atas Rusia dengan harapan akan ada perpecahan internal sehingga para atlet akan melarikan diri ke luar negeri demi bisa bertanding di acara-acara internasional.
“Saya bangga dengan atlet-atlet kita, para pelatih, dan federasi. Saya bisa katakan tak ada yang ke luar negeri,” kata Matytsin.
Matytsin menyadari bahwa ada segelintir atlet papan atas Rusia yang memutuskan bertanding atas nama negara lain, namun sebagian besar mengambil posisi dengan memperlihatkan patriotisme mereka dan bertahan di Rusia. Kementerian Olahraga Rusia telah mengembangkan sebiah rencana anti-sanksi demi memastikan tetap ada perkembangan olaharga di Negeri Beruang Merah itu meski dijatuhi sejumlah larangan bertanding di kancah internasional.
Iklan
“Kami berniat menciptakan sebuah lingkungan yang kompetitif di dalam negeri dengan cara menambah jumlah turnamen, menyelenggarakan sejumlah kamp-kamp pelatihan dan menciptakan beberapa format kompetisi baru dengan cara melibatkan atlet dalam jumlah besar,” kata Matytsin.
Menurutnya, sektor olahraga Rusia bisa menuai manfaat dari sanksi-sanksi yang dijatuhkan karena sebagian besar atlet-atlet terbaik Rusia sudah berlatih di luar negeri, namun mereka harus pulang kampung dan ini mengarah pada peremajaan dan menciptakan sebuah lingkungan yang kompetitif di Rusia.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Hamas Minta Penjelasan Dugaan Pencurian Organ pada Jasad Warga Palestina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
[ad_2]
Source link