[ad_1]
Surabaya, Jurnal9.tv – Masalah kesehatan tidak hanya mencakup gangguan fisik saja, tetapi juga mental. Sayangnya, kita kerap mengabaikan masalah mental. Menurut Survei Kesehatan Mental Nasional tahun 2023, satu dari tiga remaja mengalami masalah mental.
Bahkan menurut WHO, pada tahun 2018 saja di Indonesia ada lebih dari 9 juta orang mengalami gangguan mental. Bahkan jumlahnya terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu khususnya saat dunia mengalami pandemi Covid-19.
Gangguan pada mental umumnya terbentuk karena beberapa faktor mulai dari lingkungan, trauma masa kecil, gaya hidup yang buruk, dan faktor keturunan. Sayangnya, beberapa gejala ringan sering diabaikan dan akhirnya memburuk seiring dengan berjalannya waktu.
Padahal masalah mental health jika tidak ditangani secara maksimal bisa menyerang fisik seseorang. Sebagai contoh, kondisi depresi bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes, stroke, hingga gangguan jantung.
“Masalah mental biasanya dianggap sepele. Toh cuma beban pikiran saja. Nanti ditinggal tidur sudah hilang. Padahal gara-gara banyak pikiran ini malah gak bisa tidur, yang ada tubuh makin drop sering insomnia.”
“Kalau sudah kena mentalnya agak sulit untuk balik normal. Tapi bukan berarti gak bisa loh ya. Gangguan mental bisa diminimalkan perlahan-lahan dengan olahraga. Khususnya olahraga bela diri.” Ujar Febriansha, Co-founder Rumble Training Camp.
Manfaat olahraga bela diri untuk kesehatan mental ternyata sudah dibuktikan secara ilmiah. Rutin melakukan olahraga seperti boxing, muay thai, hingga brazilian jiu jitsu bisa menurunkan stress, meregulasi emosi, meningkatkan percaya diri, dan membantu meringankan trauma.
Selain membuat tubuh makin sehat dan kuat, olahraga bela diri juga menenangkan pikiran. Bahkan bisa membantu personal development seseorang agar terus maju. Karena mau bagaimana pun fisik dan mental selalu berkaitan satu dengan yang lain.
“Itulah kenapa saya selalu mendorong orang-orang secara fisik dan mental melalui olahraga bela diri. Karena martial arts ini bukan sekadar olahraga gelut saja. Ada kedisiplinan dan konsistensi yang akan membuat orang-orang berubah jadi lebih baik.” Tambah Jeffri Oktavian, founder Rumble Training Camp.
“Setiap melatih, saya pasti menekankan keseimbangan antara fisik dan mental. Jadi, semua orang tidak asal gebuk dan nendang saja. Harus ada visi yang jelas agar apa yang dilakukan itu bermakna dan pasti bermanfaat untuk dirinya.” Imbuh Jeffri saat sedang melakukan koordinasi pelatih di camp olahraga bela diri miliknya.
Mengingat masalah mental ini sangat penting, pastikan memilih jenis olahraga bela diri yang tepat. Lakukan latihan secara rutin dan konsiten untuk meregulasi semua emosi negatif yang berbahaya jika diabaikan. Mari lebih sadar dengan masalah mental agar bisa terus berkembang dalam situasi yang sulit sekali pun.
[ad_2]
Source link