[ad_1]
Mencegah tragedi Pemilu 2019 berulang, Dinas Kesehatan Banjarmasin membuka posko kesehatan pada hari pemungutan suara, hari ini (14/2). “Sesuai permintaan KPU (Komisi Pemilihan Umum), kami akan membuka posko di semua puskesmas di Banjarmasin. Termasuk di Rumah Sakit Sultan Suriansyah,” kata Kepala Dinkes Banjarmasin, dr Tabiun Huda, Selasa (13/2).
Seluruh tenaga kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit milik pemko akan bersiaga selama masa pencoblosan. Berjaga secara bergantian, mereka akan turun tangan jika ada penyelenggara pemilu yang memerlukan bantuan medis.
“Setiap puskesmas sekitar 10 orang, artinya 28 puskesmas ada 280 petugas medis, itu belum ditambah di rumah sakit,” katanya.
Baca Juga: Satu Putaran atau Dua Babak ? Begini Peta Persaingan Pilpres di Kalsel
Masyarakat juga bisa menggunakan layanan nomor panggilan darurat 112 yang telah diluncurkan oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Operator 112 bertugas selama 24 jam. Mereka berjaga di Balai Kota, Jalan RE Martadinata. “Layanan bantuan ketika situasi genting dan darurat bisa menghubungi call center tersebut. Cukup menekan 112 langsung terhubung ke kami,” ujarnya.
“PSC 119 dan tiga puskesmas serta RS Sultan Suriansyah standby selama 24 jam,” jamin Tabiun. Mundur ke belakang, penyelenggaraan pemilu serentak perdana lima tahun silam menjadi catatan kelam dalam sejarah demokrasi di Indonesia.
Saat itu, 583 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal akibat kelelahan parah. (*)
[ad_2]
Source link