[ad_1]


Jakarta

Kylian Mbappe digosipkan akan pindah ke Real Madrid begitu kontraknya di Paris Saint-Germain habis. Satu pertanyaan muncul. Apakah Los Blancos benar-benar membutuhkannya?

Sejak Karim Benzema cabut pada musim panas 2023, Madrid sering tampil tanpa penyerang murni. Memang masih ada Joselu, dan kontribusinya pun terbilang signifikan musim ini (12 gol). Namun tak lantas menjadikannya pemain inti.

Madrid justru sering memainkan Vinicius Junior dan Rodrygo sebagai duet kembar yang kerap bergerak dari sayap, ditopang oleh Jude Bellingham yang juga sering menerobos masuk kotak penalti. Sejauh ini, hasilnya tokcer. Ketiganya telah menyumbang 45 gol.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekhawatiran yang dirasakan di awal musim seiring kepergian Benzema rupanya mampu diatasi dengan baik oleh pelatih Carlo Ancelotti. Madrid kini nyaman di puncak klasemen LaLiga, telah memenangi Piala Super Spanyol, dan masih bertahan di Liga Champions.

Dengan situasi yang sudah stabil begitu, masihkah Mbappe dibutuhkan? Memangnya akan dipasang di mana? Bukankah ia suka bergerak dari kiri seperti Vinicius? Apakah winger Brasil tersebut akan dikorbankan demi mengakomodasi Mbappe?

Memang awalnya tampak rumit, tetapi hadirnya Mbappe justru akan dilihat sebagai variasi taktik oleh Ancelotti. Ia dikenal menerapkan pola permainan yang cair di lapangan, membuat para pemainnya lebih leluasa bergerak sesuai situasi di lapangan.

The Athletic pun menulis bahwa sejak dilatih Luis Enrique, Mbappe kini bermain lebih cair dan lebih menerima perubahan taktik apapun yang diberikan kepadanya, tak mesti harus bermain dengan pola tertentu. Ini justru keuntungan untuk Madrid.

Mbappe bisa bermain lebih ke tengah, membiarkan rekan setim mengambil posisi sayap, dan ia juga tak egois harus mencetak gol sebagai nomor 9. Ia siap turun untuk menyambut umpan.

Jika ada winger yang melakukan cut-inside, ia pun tak segan memberi umpan jika posisinya lebih menguntungkan. Perkembangannya di musim ini justru membuat Mbappe semakin mengerikan.

Sudah 31 gol ia ciptakan dalam 30 laga sejauh ini. Angka itu jauh lebih mengagumkan dibanding yang sudah dilakukan Joselu. Rotasi taktik yang dilakukan Ancelotti bisa semakin diwaspadai lawan, karena siapapun yang main akan berbahaya.

Sempat ada kekhawatiran bahwa kedatangan Mbappe akan menurunkan produktivitas Bellingham yang kini sedang menjadi pencetak gol terbanyak Madrid dengan 20 gol, namun kehebatan Mbappe rasanya terlalu sayang untuk dilewatkan.

Kini tinggal menanti apakah Mbappe benar-benar datang ke Santiago Bernabeu, dan melihat bagaimana Ancelotti memaksimalkan kehebatan lini depannya yang sudah menumpuk itu.

(adp/aff)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *