[ad_1]

JAKARTA, investor.id – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin proaktif menerapkan konsep bisnis berkelanjutan demi mendukung program besar penjagaan lingkungan nasional.

Ecovivo merupakan pelaku UMKM yang menjadi salah satu peserta di pameran Inacraft 2023. Ajang Inacraft didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang turut menyediakan layanan konsultasi bisnis go global melalui program BNI Xpora.

Lewat BNI Xpora, pelaku UMKM bisa on boarding ke digital dan berkesempatan mengikuti berbagai program pelatihan, pendampingan, business matching, hingga event pameran di luar negeri.

Ecovivo adalah UMKM yang bergerak fokus pada produk perawatan diri, khususnya sabun dan sampo dengan keunggulan pada bahan baku alami yang mengandung antioksidan tanpa aditif bahan kimia penyebab tumor dan kanker.

Founder Ecovivo Tri Suhartini mengatakan bahwa bisnis ini bermula dari kegemarannya berkebun dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumahnya di Magelang, Jawa Tengah. 

Tanaman yang dia miliki di antaranya bunga edible dan aromatic yang bisa dikonsumsi. Dari tanaman tersebut Tri terinspirasi membuat produk perawatan tubuh mulai dari sampo cair hingga sabun ramah ramah lingkungan.

Ecovivo juga proaktif menciptakan produk dengan bentuk yang lebih ramah lingkungan. Sampo produksi Ecovivo berbentuk padat guna mengurangi konsumsi packaging plastik masyarakat.

“Kami bersyukur dapat menjadi pelaku UMKM yang berkontribusi pada penjagaan lingkungan ini. Memang awalnya saya terinspirasi dari kampung halaman dengan lahan yang terbatas jadi saya menanam tanaman yang aromatic dan edible, yang kemudian saya buat jadi produk perawatan tubuh yang ramah digunakan dan ramah juga terhadap lingkungan,” jelas Tri dalam keterangannya, Rabu (31/1/2024).

Saat pandemi Covid-19 masuk Indonesia, Tri bercerita dirinya menemukan ide untuk memanfaatkan tanaman edible flower yang ada di sekitar rumahnya. Dia pun berpikir menjadikan tanaman tersebut menjadi teh untuk memperkuat daya tahan tubuh.

“Karena pada saat pandemi butuh sesuatu untuk memperkuat, jadi semua tanaman edible dan aromatic kami bikin teh yang bagus dan rempahnya untuk memperkuat daya tahan tubuh,” katanya.

Tri menyampaikan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan petani guna mendapatkan rempah untuk bahan baku pembuatan sabun dan sampo ramah lingkungan serta teh yang berasal langsung dari pekarangan petani. 

Selain itu, ia juga menggandeng perajin di wilayah Magelang untuk memasok kemasan produknya.

“Kami bekerja sama dengan petani untuk memasok bahan baku. Untuk sabun dan sampo rempahnya melalui petani. Untuk teh berasal dari tanaman pekarangan petani yang diolah dengan gabah jadi tidak di-roasting dengan mesin. Kami juga bekerja sama dengan perajin sekitar Magelang untuk memasok kemasan hand made yang ecofriendly,” jelasnya.

Dalam memasarkan produknya, Ecovivo memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk pemasaran online, sementara penjualan secara offline di workshop yang terletak di Banyurojo, Magelang. Selain itu, Ecovivo juga bekerja sama dengan toko organik dan salah satu hotel di Yogyakarta dalam menjual sabun, sampo, dan teh.

Kapasitas produksi Ecovivo mencapai 300 buah per bulan dengan harga produk yang dijual berkisar dari Rp 20 ribu hingga Rp 150 ribu. Adapun negara tujuan ekspor produk ramah lingkungan ini di antaranya Singapura, Jepang, dan Belgia.

Editor: Nida Sahara
(niidassahara@gmail.com )

IDTV Link



LIVE STREAMING

Saksikan tayangan informasi serta analisis ekonomi, keuangan, dan pasar modal di IDTV

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram “Official Investor.ID”. Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *