[ad_1]

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiagakan tenaga kesehatan pada hari pencoblosan Pemilu 2024 nanti. Tujuannya, untuk mengantisipasi terulang kembali kejadian adanya petugas Pemilu atau petugas  Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat pemilu 2019 meninggal dunia.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat ditemui usai menghadiri Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024 yang diselenggarakan KPU Kabupaten Bekasi di Lapangan Plaza Pemda Kabupaten Bekasi pada Rabu (31/01).  Melalui simulasi ini diharapkan agar petugas Pemilu bisa mendapatkan informasi yang utuh terkait alur proses dalam melayani masyarakat menunaikan hak pilihnya di TPS sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

BACA: Cerita Istri Budi Raharjo, Ketua KPPS di Cikarang Utara yang Meninggal Dunia: Ini Tanggung Jawab dan Tugas Negara

“Jadi nanti ada tim kesehatan yang disiagakan. Kami sudah mengintruksikan Dinas Kesehatan untuk mengerahkan tenaga medis untuk mendampingi petugas di TPS sehingga jika ada gejala-gejala kelelahan atau sakit ini bisa segera ditangani,” kata Dani Ramdan.

Dani berharap, para nakes dapat membantu kesusksesan dan memantau kesehatan petugas di TPS sehingga tidak ada korban jiwa akibat kelelahan, kendati KPU telah mengurangi beban kerja petugas Pemilu 2024 dengan mengurangi jumlah daftar pemilih tetap (DPT) per TPS-nya. “Semoga adanya petugas yang dibantukan dan stand by, dapat membantu kelancaran dan kesehatan petugas yang ada di lapangan,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Supriadinata menambahkan sebagai bentuk dukungan kelancaran Pemilu 2024, Dinas Kesehatan menyiagakan seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dan Public Safety Center (PSC) 119, Puskesmas dan Rumah Sakit.

Kemudian membentuk  Tim Kesiapsiagaan Bidang Kesehatan bekerjasama dengan TNI / POLRI / Relawan, Fasyankes Swasta dan Tim Mobile untuk memantau kesehatan para petugas di TPS  serta berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan setempat untuk data hasil skrining riwayat kesehatan petugas Pemilu Tahun 2024 agar dapat di tindaklanjuti oleh Puskesmas sesuai wilayah kerja untuk pemetaan resiko

“Jadi ini merupakan tindaklanjut dari Surat Edaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat perihal dukungan Bidang Kesehatan pada Pemilu dan Pilkada Tahun 2024. Jadi nanti tenaga medis akan stand by di Puskesmas dan ada yang mobile serta ditunjuk 1 orang untuk setiap PPS (desa) sebagai PIC,” ungkapnya.

Sesuai surat edaran tersebut, pihaknya menghimbau agar petugas yang ada di TPS baik KPPS dan PPS untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, istirahat yang cukup, mengkonsumsi air putih yang cukup serta tidak mengkonsumsi minuman berenergi, tidak merokok dan tidak berada di ruangan dengan sirkulasi tertutup.

Termasuk masyarakat yang datang ke TPS untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan guna mencegah terjadinya persebaran penyakit.

“Kami juga tentunya akan terus berkoordinasi KPU Kabupaten Bekasi untuk mendata warga yang tengah mejalani rawat inap di Fasyankes serta anggota keluarga yang mendampingi untuk menjamin terpenuhinya hak suara mereka di hari pencoblosan,” tandasnya.  (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *