[ad_1]
INILAH kisah unik dan menarik sepakbola Indonesia, Suriname, dan Belanda, yang jarang diketahui. Ketiga negara ini secara tidak langsung saling bertukar pemain untuk bisa memperkuat tim nasional masing-masing.
Mulai dari Belanda yang banyak mengambil talenta-talenta dari Suriname macam Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Edgar Davids, Clarence Seedorf, Jimmy Floyd Hasselbaink, Georginio Wijnaldum, hingga Virgil Van Dijk.
Kemudian Indonesia yang mengambil talenta-talenta Belanda dengan dinaturalisasi macam Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marc Klok, Ezra Walian, dan lain sebagainya.
Serta talenta-talenta sepakbola Suriname yang sedikit banyak merupakan keturunan dari etnis Indonesia khususnya Jawa yang pada zaman dahulu bermigrasi ke Suriname dan menetap disana.
Lantas, bagaimana hal itu bisa terjadi?
Hal ini bermula pada sekitar abad ke-19 saat sekitar 33.000 orang Jawa bermigrasi ke Suriname untuk menjadi buruh Belanda yang di masa itu juga menjajah Suriname selain Indonesia.
Meski memiliki kesempatan untuk kembali ke Indonesia, beberapa orang memilih untuk menetap dan membangun keluarga disana. Mereka kemudian terus melahirkan keturunan dari generasi ke generasi yang mengisi lebih dari sepertujuh penduduk Suriname.
Seiring berjalannya waktu, generasi tersebut mulai ada yang menjadi pesepakbola. Sehingga secara tidak langsung, sedikit banyak pesepakbola Suriname merupakan pemain berdarah Indonesia.
Bagi pesepakbola yang berasal dari keluarga berada, mereka kemudian memilih menimba ilmu di Belanda yang notabene memiliki fasilitas lebih baik. Dari sana, muncul bibit sepakbola yang lebih berkualitas asal Suriname.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
[ad_2]
Source link