[ad_1]

Jakarta

Kelincahan adalah kemampuan bergerak atau berubah arah dan posisi tubuh secara cepat dan terkontrol. Dalam bahasa Inggris, kelincahan disebut sebagai agility.

Ada banyak kegiatan olahraga yang membutuhkan kelincahan, seperti sepak bola, bola basket, bola voli, hingga bulu tangkis. Jika atlet kurang lincah di atas lapangan, maka mereka bisa menelan kekalahan.

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kelincahan seseorang. Lantas, tingkat dari kelincahan seseorang dapat ditentukan oleh apa?

Untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Pengertian Kelincahan

Mengutip buku Olahraga karya Rudobertus Talan, dkk, kelincahan adalah seperangkat keterampilan kompleks yang dilakukan oleh seseorang untuk merespons stimulus eksternal dengan perlambatan, perubahan arah, dan akselerasi.

Maka dari itu, atlet dituntut agar bisa melihat situasi, membuat keputusan, serta mengubah arah gerakan dan kecepatan untuk menanggapi respons lawan. Bahkan, atlet harus membuat keputusan tepat dalam waktu sekian detik saja sebelum lawan berhasil mengalahkannya.

Pada intinya, kelincahan adalah keterampilan seseorang dalam berubah arah dan posisi secara cepat dan tepat. Kelincahan sangat dibutuhkan dalam kegiatan olahraga baik saat latihan maupun pertandingan demi meraih kemenangan.

Macam-macam Kelincahan

Mengutip e-jurnal milik uir.ac.id, kelincahan terbagi ke dalam dua jenis, yakni kelincahan umum dan kelincahan khusus. Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Kelincahan Umum

Kelincahan umum adalah kelincahan seseorang dalam melakukan aktivitas olahraga secara umum, seperti berlari atau melompat. Kelincahan umum juga bermanfaat bagi seseorang dalam kehidupan sehari-hari agar lebih cekatan dalam merespons suatu hal.

2. Kelincahan Khusus

Kelincahan khusus adalah kelincahan yang diperlukan sesuai dengan cabang olahraga yang diikuti. Misal, dalam sepak bola seorang pemain dituntut untuk bergerak lincah dalam menggiring bola, menggocek lawan, serta membuka ruang agar timnya dapat mencetak gol.

Bagi seorang atlet, kelincahan umum maupun kelincahan khusus bisa didapat dengan berlatih secara konsisten. Hal ini agar mereka lebih lincah saat berada di atas lapangan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelincahan

Tingkat dari kelincahan seseorang dapat ditentukan oleh kekuatan, kecepatan, keterampilan, dan keseimbangan di atas lapangan. Selain itu, ada sejumlah faktor lain yang mempengaruhi kelincahan seseorang, yakni:

  • Kekuatan otot
  • Sistem saraf pusat
  • Tingkat elastisitas otot
  • Keluasan gerak sendi
  • Jenis kelamin
  • Suhu otot
  • Bentuk, jenis, dan struktur sendi.

Tips Melatih Kelincahan

Melatih kelincahan tak hanya soal meningkatkan kecepatan dan refleks, tapi ada juga hal lain yang harus diperhatikan. Masih mengutip buku Berolahraga, berikut sejumlah tips dalam melatih kelincahan:

1. Belajar Kelincahan dari Teknik Dasar

Pelatih dapat memberikan latihan bergerak cepat melewati tanda-tanda (biasanya menggunakan cone) yang telah dipasang sesuai dengan kebutuhan. Pelatih juga dapat memberikan instruksi arah yang tidak terputus (kanan-kiri-depan-belakang).

2. Porsi Latihan yang Fokus Terhadap Gerakan Motorik

Ada sejumlah porsi latihan yang dapat meningkatkan gerakan motorik, seperti mobilitas, koordinasi, keseimbangan, kekuatan, stabilisasi, teknik yang tepat, kekuatan, fleksibilitas, kontrol tubuh, gerak kaki, dan kemampuan yang cepat untuk mempercepat serta mengurangi kecepatan.

3. Meningkatkan Fokus Visual

Pelatih juga perlu memberikan latihan dalam meningkatkan fokus visual. Hal ini agar seseorang dapat melihat dan membaca gerakan lawan saat pertandingan.

Tes Kelincahan Dasar

Dikutip dari laman Kemdikbud, ada sejumlah tes kelincahan dasar yang bisa dilakukan, yakni sebagai berikut:

1. Tes Lari 20 Meter

Tes ini dilakukan dengan cara berlari lurus secepat-cepatnya dengan jarak lintasan sepanjang 20 meter.

2. Tes Lari 40 Meter

Tes ini dilakukan dengan cara berlari lurus secepat-cepatnya dengan jarak lintasan sepanjang 40 meter.

3. Agility T Test

Tes kelincahan ini berupa gerak secara multidirectional. Artinya, seseorang dapat bergerak ke berbagai arah seperti depan, belakang, kanan, dan kiri sesuai instruksi pelatih.

4. Square Box Jump

Tes ini dilakukan dengan cara melompat menggunakan dua kaki agar bisa masuk ke dalam garis berbentuk persegi (kotak) yang telah disusun. Jarak antara kotak bisa berbeda-beda tergantung porsi latihan.

5. Shuttle Run 5×8 meter

Tes ini berupa memindahkan 5 bola secara satu per satu dari satu ember ke ember lainnya secara cepat. Adapun jarak lintasan antara ember adalah 8 meter.

6. Shuttle Run 4×10 meter

Tes ini berupa lari secara cepat dari satu titik ke titik lainnya sebanyak 4 kali (bolak-balik). Adapun jarak lintasan antara titik adalah 10 meter.

Demikian pembahasan mengenai kelincahan dalam olahraga, mulai dari jenis-jenis hingga faktor yang mempengaruhinya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

Simak Video “Mematahkan Mitos Olahraga Malam Tak Baik

(ilf/fds)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *