[ad_1]
Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Perwakilan RI di Persatuan Emirat Arab (PEA), dan ASPAKI memfasilitasi pelaku usaha dan produsen alat kesehatan Indonesia pada Pameran Arab Health yang berlangsung di Dubai, PEA, pada 29 Januari—1 Februari 2024.
Paviliun Indonesia pada Pameran Arab Health ke-49 dibuka oleh Konsul Jenderal RI Dubai, Candra Negara bersama Dirjen ILMATE Kemenperin, Taufiek Bawazier; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kemendag, Dewi Rokhayati; serta Direktur Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Kemenkes, Dede Mulyadi.
Paviliun Indonesia menampilkan 19 pelaku usaha alat kesehatan Indonesia. Produk yang dipamerkan antara lain infant respiratory humidifier, tensimeter dan stetoskop, jarum suntik, resusitator, fototerapi, haemostatic sponge, selang untuk mengurangi cairan pasien hidrosefalus, membran pelapis pascaoperasi gigi, sarung tangan dari latex, medical kits, serta sanitary towel and diapers.
Promosi produk alat kesehatan Indonesia melalui Pameran Arab Health 2024 di Dubai merupakan upaya merespons tren permintaan pasar dunia terhadap alat kesehatan selama 5 tahun terakhir yang menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar rata-rata 4,56% per tahun. Kinerja ekspor alat kesehatan Indonesia ke dunia juga mencatatkan pertumbuhan yang positif, yaitu sebesar 9,27% pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.
Kementerian Perdagangan terus mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia ke negara mitra dagang melalui berbagai upaya, seperti promosi dagang, misi dagang, business matching, informasi pasar ekspor serta pemanfaatan perjanjian dagang, termasuk ke PEA melalui Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-UAE CEPA).
Pada hari pertama penyelenggaraan pameran, Paviliun Indonesia ramai dikunjungi pembeli yang berasal dari berbagai negara, seperti PEA, Mali, Sudan, Nigeria, Iran, Irak, Qatar, Kuwait, Singapura, dan Amerika Serikat.
[ad_2]
Source link