[ad_1]

Jakarta: Google dilaporkan tengah mengembangkan sistem berkemampuan menyuguhkan pengalaman desktop multi-window pada perangkat Android. Proses pengembangan ini disebut telah mengalami kemajuan.
 
Android Authority menemukan sejumlah tambahan baru menarik setelah mengutak-atik bendera pengembang pada versi beta Android 14 QPR3 2.1 terkini. Temuan tersebut menampilkan pengalaman multi-window pada video.
 
Pada dasarnya, terdapat bar judul baru dengan menu kecil yang muncul setelah pengguna mengetuk bagian kecil di atas aplikasi layar penuh. Menu ini berisi opsi untuk layar penuh atau full screen, layar terpisah atau split screen, atau mode bebas atau freeform.
Dalam mode freeform, jendela dapat ditarik untuk menyesuaikan ukuran mereka. Pengguna juga dapat melewati seluruh menu dan mengubah tampilan dari aplikasi full-screen menjadi jendela dengan ukuran bebas, hanya dengan mengklik sembari menari kursor di atas aplikasi full-screen.
 
Selain itu, namun tidak ada jalan pintas atau shortcut untuk mengubah posisi di keyboard untuk melakukan tangkapan layar atau snap, ataupun peluncur desktop yang sesuai. Peningkatan produktivitas dan kegunaan besar ini diperkirakan akan dirilis bersamaan dengan Android 15.
 
Google diperkirakan akan memasarkan kemampuan ini sebagai bagian dari pengalaman Pixel 9 setelah perangkat itu dirilis pada musim gugur mendatang. Kendati demikian, raksasa teknologi tersebut baru-baru ini menghadirkan fitur terkait output layar pada Pixel 8 series.
 
Kehadiran fitur ini diperkirakan mengindikasikan minat baru pada fitur tersebut. Sebelumnya, menurut laporan baru dari Financial Times, Google tengah serius mempertimbangkan pembebanan biaya pada pencarian dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI), saat ini dikenal masyarakat sebagai Search Generative Experience (SGE).
 
Ini adalah kali pertama Google mempertimbangkan untuk membebankan biaya penggunaan pada produk pencarian, sehingga jika benar terjadi, maka hal ini dinilai akan menjadi berita besar. Namun keputusan ini diperkirakan baru akan terjadi dalam jangka waktu lama, sebab dilaporkan masih dalam tahap diskusi internal.
 
Di saat teknisi tengah mengembangkan teknologi yang dibutuhkan untuk menerapkan layanan tersebut, pejabat eksekutif Google masih belum membuat keputusan final untuk meluncurkan atau tidaknya layanan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MMI)

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *