[ad_1]
“Dunia berubah setiap lima menit, situasinya bisa berubah. Kami memiliki kelompok kerja yang memantau situasi dalam olahraga ini dan akan memberikan saran dan panduan kepada dewan terkait mengenai keadaan apa yang mungkin perlu ada agar pengecualian dapat dicabut,” kata Coe, dikutip dari AFP, Selasa.
Sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang keikutsertaan atlet Rusia dan Belarus di cabang olahraga tersebut, meskipun mereka diizinkan ikut sebagai atlet netral di luar pertandingan beregu dan tidak secara aktif mendukung perang di Ukraina.
Langkah ini pun mengubah posisi larangan awal mereka setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.
Baca juga: IOC izinkan Rusia berkompetisi di Olimpiade Paris sebagai atlet netral
Namun, Coe mengatakan setelah langkah IOC, sikap dan posisi mereka terhadap situasi perang itu tidak berubah, yakni tetap menentang keras adanya tindakan seperti itu yang mungkin dapat menodai dunia olahraga.
“Tidak ada perubahan. Yang paling penting adalah semua orang mulai menyadari bahwa otonomi dan independensi federasi internasional dalam membuat keputusan ini sangatlah penting,” kata Coe.
“Kami membuat keputusan yang kami yakini merupakan kepentingan terbaik bagi olahraga kami,” ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, IOC sebelumnya mengatakan saat ini hanya ada delapan atlet asal Rusia dan tiga atlet Belarus yang lolos sebagai atlet netral.
Sebagai perbandingan, lebih dari 60 atlet Ukraina telah lolos ke Olimpiade Paris tahun depan.
Dewan eksekutif IOC “memutuskan bahwa atlet netral perorangan yang telah lolos melalui sistem kualifikasi federasi internasional yang ada di lapangan akan dinyatakan memenuhi syarat untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024”.
Baca juga: Masukkan badan olah raga Ukraina, Rusia kembali disanksi IOC
Namun, hanya jika mereka memenuhi persyaratan kelayakan yang ketat. Hal itu termasuk pengecualian “tim atlet dengan paspor Rusia atau Belarus.”
Adapun persyaratan lain termasuk pengecualian adalah “atlet yang secara aktif mendukung perang” serta “atlet yang terikat kontrak dengan militer Rusia atau Belarus atau badan keamanan nasional.”
Selain itu, “tidak ada bendera, lagu kebangsaan, warna, atau identifikasi lain apa pun dari Rusia atau Belarus yang akan ditampilkan di Olimpiade Paris 2024 di tempat resmi atau acara resmi apa pun”.
[ad_2]
Source link