[ad_1]

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Artis dan influencer Alice Norin didagnosis menderita kanker sarkoma. Simak fakta-fakta seputar kanker sarkoma berikut ini.

Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker langka yang terdeteksi di otot rahim. Kanker ini akan berkembang di tulang dan jaringan lunak, termasuk lemak, otot, pembuluh darah, saraf, jaringan kulit dalam, atau bahkan jaringan fibrosa.

Melansir John Hopkins Medicine, kanker sarkoma akan muncul serta rasa sakit yang cukup hebat di lokasi tempat kanker ini berkembang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, beberapa jenis sarkoma juga tidak akan menunjukkan gejala hingga kanker ini semakin parah dan menekan saraf, organ, atau otot di sekitarnya.

Dalam unggahan di akun Instagramnya, Alice mengaku harus mengangkat rahimnya untuk menghilangkan penyakit tersebut.

Fakta seputar kanker sarkoma

Berikut ini sejumlah fakta seputar kanker sarkoma seperti yang diidap Alice Norin.

1. Jenis kanker sarkoma

Kanker sarkoma memang tidak tumbuh di rahim saja, dia bisa tumbuh di bagian-bagian lunak yang ada di tubuh manusia.

Menukil Mayo Clinic, ada lebih 70 jenis sarkoma. Pengobatannya juga bermacam-macam tergantung jenis, lokasi, hingga faktor yang membersamainya.

Karena jenisnya yang banyak, sarkoma biasanya dibagi ke dalam dua kelompok utama yakni sebagai berikut:

– Sarkoma jaringan lunak

Sarkoma jaringan lunak berasal dari jaringan lunak tubuh dan paling sering ditemukan di lengan, kaki, dada, atau perut. Tumor jaringan lunak ini bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.

– Sarkoma tulang

Sarkoma tulang merupakan tumor tulang primer, yang artinya banyak berkembang di tulang. Kanker ini paling banyak terjadi pada anak-anak.

2. Penyebab kanker sarkoma




Ilustrasi rahim perempuanIlustrasi. Apa saja penyebab kanker sarkoma seperti yang diidap Alice Norin? (iStock/Ivan-balvan)

Kanker muncul karena terjadi perubahan atau mutasi pada DNA di dalam sel. Munculnya mutasi ini bisa membuat sel tumbuh dan membelah secara tidak terkendali dan terus hidup ketika sel normal mati.

Jika hal ini terjadi, sel-sel abnormal yang terakumulasi dapat membentuk tumor. Sel dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lain.

3. Faktor risiko kanker sarkoma

Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker sarkoma seperti yang diderita Alice Norin, antara lain:

1. Sindrom yang diwariskan

Beberapa sindrom meningkatkan risiko kanker dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Contoh sindrom yang meningkatkan risiko sarkoma termasuk retinoblastoma familial dan neurofibromatosis type 1.

2. Terapi radiasi untuk kanker

Pengobatan radiasi untuk kanker justru meningkatkan risiko berkembangnya sarkoma di kemudian hari.

3. Pembengkakan kronis (limfedema)

Limfedema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh cadangan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak. Hal ini meningkatkan risiko munculnya sarkoma yang disebut angiosarcoma.

4. Paparan bahan kimia

Bahan kimia tertentu, seperti beberapa bahan kimia industri dapat meningkatkan risiko sarkoma yang mempengaruhi hati.

5. Paparan virus

Virus yang disebut human herpesvirus 8 dapat meningkatkan risiko sejenis sarkoma, yang disebut sarkoma Kaposi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

4. Gejala kanker sarkoma

Di awal kemunculannya, kanker sarkoma tidak akan memicu gejala yang signifikan. Namun, seiring perkembangannya, maka gejala juga akan terus bermunculan, yakni sebagai berikut:

  • Muncul benjolan yang bisa terasa saat kulit diraba
  • Rasa nyeri mulai muncul
  • Jika kanker terjadi di tulang, bisa menyebabkan patah tulang yang tidak terduga
  • Sakit di bagian perut
  • Berat badan menurun drastis tanpa diet

Itulah sejumlah fakta seputar kanker sarkoma seperti yang diidap oleh Alice Norin. Pahami penyebab, faktor risiko, dan gejala kanker sarkoma untuk bisa mencegahnya.

(tst/pua)

[Gambas:Video CNN]



[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *