[ad_1]


Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Dedi Mulyadi menyindir reaksi warga yang banyak mengeluh terkait kenaikan harga beras di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.

“Kalau harga beras naik ribut, dunia serasa mau kiamat,” kata Dedi dilihat dari video yang diunggah melalui kanal YouTube, Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (27/2).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi lantas membandingkan reaksi diam warga ketika harga sejumlah barang seperti skincare hingga rokok naik.

“Tapi harga skincare naik yang tidak ada kaitannya dengan kehidupan diam saja. Harga handphone naik diam saja, harga rokok naik diam saja, harga baju naik diam saja, harga mobil, harga motor naik diam saja. Enggak ribut,” imbuhnya.

Mantan Bupati Purwakarta itu juga menyindir tingkah anomali sejumlah pihak. Misalnya, mereka protes apabila harga beras naik, namun di sisi lain membangun rumah hingga pabrik dengan menggusur tanah persawahan.

“Kalau beras akan langka, kamu punya apapun di rumah, tidak ada beras, kamu menderita,” ujarnya.

Dalam keterangannya, Dedi juga menyoroti yang patut dipikirkan rakyat sejatinya bukan hanya persoalan, tetapi yang lebih penting adalah persoalan dan cara untuk meningkatkan produktivitas dalam negeri.

“Kemudian sekarang harga beras naik semua orang pada ribut. Mereka tidak tahu susahnya [petani] ini seperti apa,” kata dia.

Bahkan Dedi mengaku sampai tak habis pikir saat ini banyak orang menilai kenaikan harga beras dikaitkan dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

“Harga beras naik kok yang disalahkan Pak Prabowo? Pak Prabowo itu saat ini Menteri Pertahanan bukan Menteri Pertanian,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat kenaikan harga beras menjalar ke 268 daerah di Indonesia jelang puasa dan lebaran 2024.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menunjukkan daerah yang mengalami lonjakan harga beras bertambah banyak, di mana pekan ini harga rata-rata nasional beras mencapai Rp15.387 per kilogram.

Pekan sebelumnya, cuma 179 kabupaten/kota yang terdampak harga beras mahal dengan harga rata-rata Rp15.246 per kilogram.

(khr/pmg)

[Gambas:Video CNN]



[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *