[ad_1]

JAKARTA, KOMPAS. com – Properti merupakan salah satu jenis investasi yang paling menggiurkan karena nilainya terus meningkat dari waktu ke waktu.

Sektor ini pun tak luput dari incaran para konglomerat asal Indonesia. Bahkan, banyak konglomerat yang memiliki properti mewah di mancanegara.

Singapura, Sydney, London, New York, Bangkok, adalah kota-kota yang menjadi favorit para chaebol-chaebol Tanah Air ini.

Baca juga: Habiskan Rp 9,5 Triliun, Miliarder Indonesia Beli Mal Mewah di Singapura

Berikut ini Kompas.com rangkum daftar lima konglomerat asal Indonesia yang memiliki properti mewah di luar negeri. 

1. Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong, pemilik Bayan Resources.Forbes Low Tuck Kwong, pemilik Bayan Resources.

Low Tuck Kwong merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Per April 2023, Forbes mencatat pria berusia 75 tahun ini memiliki kekayaan senilai 31,2 miliar Dolar AS atau ekuivalen dengan Rp 457,5 triliun. 

Pria kelahiran Singapura ini diketahui merupakan pengusaha dan pemilik perusahaan batu bara paling sukses di Indonesia, Bayan Resources.

Selain terlibat dalam bisnis tambang, Low Tuck Kwong ternyata memiliki sejumlah properti yang ada di berbagai negara.

Dilansir dari laman IDX Channel, Low Tuck Kwong memiliki rumah sakit di Singapura yakni Farrer Park Hospital.

Di kawasan yang sama, juga tengah dikembangkan One Farrer Hotel & SPA. Ini adalah hotel pertama di Singapura yang terkoneksi dengan rumah sakit.

Di Malaysia, sang konglomerat juga memiliki dua perusahaan properti yakni Desaria Property Sdn. Bhd. dan Desaria Home Sdn. Bhd. Perusahaan tersebut menjalankan dua proyek di Lembah Kelang, Malaysia.

Properti selanjutnya juga ada di Malaysia yakni apartemen The Manor Kuala Lumpur setinggi 46 lantai dan berisi 212 unit kondominium.

2. Keluarga Widjaja

CEO Group Sinarmas Land Michael WidjajaCBS CEO Group Sinarmas Land Michael Widjaja

Keluarga Widjaja diketahui merupakan salah satu keluarga terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 10,8 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp 158,3 triliun. 

Perusahaan keluarga Widjaja yang sukses besar di Indonesia adalah Sinarmas Land. Perusahaan yang bergerak di sektor properti tersebut saat ini dipimpin oleh Michael Widjaja.

Melalui Sinarmas Land, keluarga Widjaja memiliki sejumlah properti mewah yang tersebar di berbagai negara.

Seperti dikutip dari laman resmi perusahaan, sejak tahun 2013, Sinarmas Land mulai membeli beberapa properti mewah di Kota London Inggris, seperti Alphabeta Building serta 32-50 Strand.

Perusahaan ini juga memiliki kawasan residensial di tiga wilayah di China yakni di Taicang, Shenyang, dan Chengdu dengan luas lahan sebesar 246.000 meter persegi.

Di Malaysia, keluarga Widjaja menguasai hotel dan resor dengan luas lahan sebesar 300 hektar. Belakangan, Sinarmas Land juga mengakuisisi sebagian saham perusahaan pengembang properti di Amerika Serikat.

3. Sri Prakash Lohia

Salah satu konglomerat asal Indonesia,  Sri Prakash Lohia Forbes Indonesia Salah satu konglomerat asal Indonesia, Sri Prakash Lohia

Selanjutnya, ada nama pengusaha keturanan India, Sri Prakash Lohia yang meraup pundi-pundi rupiahnya dari bisnis di bidang petrokimia dan tekstil. 

Menurut Forbes, kekayaanya mencapai 7,7 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp 112,9 triliun. 

Sri Prakash diketahui memiliki properti mewah dan bersejarah di luar negeri. Pada tahun 2008 lalu, ia membeli properti mewah di jantung kota London, Inggris, dan dikenal sebagai Sheridan House. 

Seperti dikutip dari Times of India, properti ini merupakan kediaman Jenderal John Burgoyne, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam Perang Revolusi Amerika. 

Pada waktu dibeli, properti tersebut sudah hampir hancur meskipun itu adalah salah satu warisan sejarah milik negara.

Butuh waktu lima tahun bagi Sri Prakash untuk merestorasinya dan kini sudah menjadi properti pribadi milik Sri Prakash.

Di dekat Sheridan House, Sri Prakash juga mendirikan garasi tempat ia menyimpan puluhan koleksi mobil mewahnya. 

4. Sukanto Tanoto

Konglomerat asal Indonesia, Sukanto TanotoTanoto Foundation Konglomerat asal Indonesia, Sukanto Tanoto

Di daftar berikutnya ada nama pengusaha kelapa Sawit, Sukanto Tanoto. Saat ini, ia berada di peringkat 21 dari daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes. Total kekayaannya mencapai 2,1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 29,6 triliun

Pada bulan Februari lalu, Sukanto melalui perusahannya Pacific Eagle Real Estate diketahui baru saja membeli pusat perbelanjaan mewah di kawasan elite Orchard Road Singapura yakni Tanglin Shopping Center. 

Pacific Eage yang merupakan bagian dari grup RGE milik Sukanto juga diketahui membeli Chinatown Plaza di distrik Tanjong Pagar.

Properti tersebut sekarang tengah dibangun kembali menjadi Mondrian Singapore Duxton, sebuah hotel mewah yang menggabungkan arsitektur dari ruko berusia puluhan abad di Singapura dengan pengaruh kontemporer.

Properti lainnya yang juga dibeli oleh Pacific Eagle baru-baru ini adalah sebuah gedung di dekat Botanic Gardens, Singapura, yang rencananya akan dibangun kembali.

Sebelumnya, bersama sang anak, Andre Tanoto, Sukanto dikabarkan membeli satu dari tiga gedung mewah rancangan arsitek kondang Frank O. Gehry di pusat kota Dusseldorf. Selain itu, ia juga membeli bekas istana Raja Ludwig di Munchen. 

5. Keluarga Bachtiar Karim

Salah satu konglomerat di Indonesia, Bachtiar KarimForbes Salah satu konglomerat di Indonesia, Bachtiar Karim

Di posisi kelima ada nama pengusaha kelapa sawit asal Medan, Bachtiar Karim. Mengutip Forbes, ia bersama keluarganya diketahui memiliki kekayaan senilai 4 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp 58,7 triliun.

Meskipun hingga saat ini masih berdomisili di Medan, Bachtiar diketahui memiliki sejumlah properti mewah di Australia dan Singapura.

Salah satu properti yang baru dibeli adalah hotel yang berlokasi di pinggiran kota Brisbane, Australia yakni Quest Woolloongabba.

Properti ini dibeli seharga Rp 641,9 miliar dari Pellicano Group pada Maret 2023. Di dalam hotel ini, terdapat 132 kamar dan dan empat toko ritel di lantai dasar.

Properti lain yang dimiliki keluarga ini berlokasi di Singapura yakni rumah bersejarah Tan Yeok Nee di 101 Penang Road.

Bangunan ini sebelumnya adalah milik pengusaha kelahiran China, Tan Yeok Nee, dan dibeli keluarga Bachtiar dengan harga hampir Rp 1 triliun.

Bangunan ini dianggap bersejarah karena merupakan salah satu contoh terakhir dari arsitektur rumah tradisional Tionghoa yang masih bertahan di Singapura.

Properti lainnya milik keluarga Bachtiar di Singapura yaitu Royal Darby Park Executive Suites, Singapura. Properti ini dibeli pada tahun 2019 lalu dari Royal Group dengan harga Rp 1,7 triliun.

Properti ini memiliki letak yang strategis yakni di Distrik 10 dan dekat dengan sejumlah fasilitas penting seperti stasiun MRT, jalan tol, sekolah hingga kantor kedutaan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

[ad_2]

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *